Bupati Gresik Ajak Inspektorat Turun Kebawah untuk Evaluasi dan Monitoring

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim –Pengawasan daerah dilaksanakan oleh Inspektorat menjadi salah satu bentuk media komunikasi dan evaluasi atas hasil pelaksanaan pengawasan dan pendampingan penyelenggaraan pemerintahan di kegiatan Gelar Pengawasan Daerah Tahun 2023 dan Pencanangan Roadmap Pembangunan Zona Integritas Instansi Pelayanan Publik.

Plt Bupati Gresik Sebut Lubang Biopori Solusi Atasi Sampah Organik dan Cegah Banjir

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengajak Inspektorat agar tidak kendor dalam melanjutkan pengawasan dan pendampingan di lapangan. Selain itu, juga perlu dilakukan evaluasi secara berkala.

"Jajaran inspektorat, bisa lebih sering untuk turun ke bawah. Memberikan pendekatan baik monitoring, pengawasan maupun pembinaan di semua sektor," ujar Gus Yani sapaan akrab Bupati, Kamis, 30 November 2023.

Pemkab Gresik Ajak Masyarakat Gunakan Popok Pakai Ulang ke Bayi

Gus Yani juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mengevaluasi apa yang harus dikerjaan. Selain itu, dirinya juga berharap akan adanya sinergitas yang baik antara eksekutif, maupun legislatif.

"Kita yakini baik dari eksekutif dan legislatif, tingkat kepala desa dan kecamatan memiliki niat yang sama yaitu membangun Kabupaten Gresik. Niat untuk berkontribusi dalam pembangunan Kabupaten Gresik yang lebih baik," jelasnya.

Penambahan Komisi DPR RI Dinilai Tak Efisien dan Sedot Anggaran Besar

Sementara itu, Kepala Inspektorat Kabupaten Gresik Achmad Hadi. Dirinya menyampaikan bahwa Inspektorat bertugas aktif dalam membantu kepala daerah dalam melakukan pengawasan. Pengawasan tersebut, meliputi pengawasan secara digital dan pengawasan secara langsung.

Diakui bahwa dalam satu tahun Inspektorat tidak bisa 100% untuk melakukan pengawasan secara on the spot, namun hal tersebut diatasi dengan melakukan mapping resiko mana saja instansi/Desa yang memiliki potensi kendala. Jadi data-data terkait instansi/Desa.

"Ini sudah kita lakukan, dan kita sampaikan bahwa sepanjang tahun ini terdapat 890 pendampingan, asistensi, dan pembinaan. Ini secara berkala kita jadwalkan secara bertahun di perangkat daerah hingga ke Desa," terangnya.