Perintah Megawati, Anggota F PDIP Surabaya Sambang Roso ke Warga MBR
- IST/Viva Jatim
Sementara di acara sambang roso yang berlangsung di teras Rusunawa tersebut, mayoritas warga penghuni Rusunawa Keputih menceritakan kondisi ekonomi yang serba kekurangan. Termasuk juga persoalan sosial lainnya.
Sekadar tahu, penghuni Rusunawa Keputih adalah warga berpenghasilan rendah (MBR). Ada yang bekerja sebagai penjual sayur, berdagang kue, kuli bangunan dan pekerjaan lainnya dengan pendapatan kecil.
Seperti curhatan Sutini misalnya. Penghuni Blok C 2 nomor 16 ini menceritakan, bahwa dia seorang janda anak dua yang menggantungkan ekonominya dengan berjualan kue.
"Suami saya sudah lama meninggal, saya janda dua anak yang selama ini menggantungkan penghasilan dengan berjualan kue yang tidak seberapa hasilnya. Kadang laku, kadang tidak laku," kata Sutini.
Karena kecilnya pendapatan, tak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup Sutini. Belum lagi kebutuhan lainnya seperti tagihan listrik dan air tiap bulan Rp 200 ribu. Ia pun terpaksa menunggak biaya sewa rusun selama 3 bulan.
Baca juga: Bikin Anak Kelelahan, DPRD Surabaya Dukung Rencana Sekolah Tanpa PR
"Saya akan membantu tunggakan sewa njenengan selama 3 bulan. Kondisi seperti ini juga banyak saya temui saat bertemu dengan penghuni Rusunawa Penjaringan Sari," janji Anas kepada Sutini.