5 Fakta Sopir Taksi Online Tewas di Sidoarjo
- Viva Jatim/Mochamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim - Abdul Malik (52), pengemudi taksi online asal Kelurahan Penatarsewu RT 6 RW 2, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, tewas mengenaskan. Jasadnya ditemukan di sungai Jalan Ali Mas'ud, kawasan Museum Mpu Tantular, Buduran, Jumat 15 Desember 2023.
Abdul Malik diduga kuat sebagai korban pembunuhan. Hal itu berdasarkan sejumlah fakta yang melingkupi kasus tewasnya sopir taksi online tersebut.
1. Jasad Korban Ditemukan di Sungai Mpu Tantular
Abdul Malik ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan. Wahyu, salah satu rekan korban menuturkan, mayat Abdul Malik waktu itu tak sengaja ditemukan oleh seorang pemulung yang sedang mencari rongsokan di sekitar sungai Jalan Ali Mas'ud, Buduran, pada Jumat 15 Desember 2023, sekitar pukul 09.00 WIB.
Saat ditemukan korban dalam kondisi sudah kaku. Tubuhnya tenggelam di dalam sungai yang dipenuhi tanaman eceng gondok, sedangkan kakinya nampak menyembul ke permukaan air.
"Waktu ditemukan itu dia nggak ada identitas diri," tandasnya.
2. Kepala Penuh Luka Pukulan Benda Tumpul
Jasad Abdul Malik telah menjalani proses otopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Pusat Pendidikan Sabhara Porong. Dokter Forensik rumah sakit itu dr Sp.fm Deka Bagus Binarsa menyebut jika korban tewas akibat kekerasan benda tumpul.
"Penyebab utama meninggal mayat yang ditemukan di sungai Jalan Ali Mas'ud Buduran, Sidoarjo itu meninggal karena kekerasan benda tumpul di bagian kepala," kata Deka di Rumah Sakit Bhayangkara.
Deka menjelaskan luka-luka benda tumpul itu ditemukan sebagian besar di bagian kepala korban. Seperti di bagian wajah dan mulut korban.
"Selain itu diduga mayat tersebut dibunuh terlebih dahulu, dari hasil otopsi mayat tersebut dibuang 8 hingga 6 jam yang lalu," ucapnya.
3. Mobil dan Tas Berisi 3 Ponsel Korban Raib
Abdul Malik dalam kesehariannya berprofesi sebagai pengemudi taksi online. Kendaraan yang dipakai korban untuk melayani penumpang selama ini ialah mobil jenis Wuling Confero berpelat W 1840 XI.
Namun kendaraan roda empatnya itu hingga kini belum ditemukan. Sehingga Abdul Malik diduga kuat menjadi korban pembunuhan yang ingin merampok barang-barang berharga korban.
"Karena mobil serta tas selempang berisi tiga handphone korban serta dompet korban sampai sekarang belum ditemukan," ujar Samuel Grandy AK selaku koordinator Driver Online Sidoarjo.
4. Korban Diduga Dibunuh Pelaku Nyaru Penumpang
Samuel menduga, Abdul Malik dihabisi oleh pelaku yang berpura-pura menjadi penumpang. Karena berdasar rute terakhir yang terekam, korban diketahui sedang mengantar penumpang dari depan Hotel Sinar 2, kawasan Bandara Juanda, Sedati, menuju ke daerah pergudangan Rangkah Kidul, Sidoarjo, pada Jumat, 15 Desember 2023 dini hari.
"Rabu [13 Desember 2023] korban ini pamit narik, lalu Kamis sore bikin status wayahe ngopi. Malamnya berdasar record aplikasi, korban menjemput penumpang di depan Hotel Sinar 2 jam 00.05 WIB, minta diantar ke Rangkah Kidul. Jumat siang jasad korban ditemukan," katanya.
5. Korban Sosok Baik di Mata Rekan Seprofesi
Samuel Grandy AK selaku koordinator Driver online Sidoarjo menuturkan, korban meninggalkan dua anak dan seorang istri itu selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik, ramah dan memiliki kepedulian tinggi kepada sesama pengemudi taksi online.
Maka tak heran, begitu kabar duka kepergian Abdul Malik tersiar, rekan sesama driver online dikatakan Samuel langsung menyambangi rumah duka untuk menyampaikan belasungkawa dan mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir.
"Korban di mata rekan-rekan baik. Beliau juga sosialnya tinggi, seringkali kami di organisasi, di paguyuban sering melakukan kegiatan sosial. Nah sejauh ini jiwa sosialnya [korban] sangat tinggi," kata Samuel.