DPRD Surabaya: Dana Kelurahan Tak Sejalan dengan Pikiran Eri Cahyadi

Wakil Ketua Komisi A DPRD Surabaya, Camelia Habiba
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

Jatim – Wakil Ketua Komisi A DPRD Kota Surabaya, Camelia Habiba mengungkap, masih banyak kelurahan dan kecamatan yang belum bisa mengaplikasikan program Wali Kota Eri Cahyadi. Khususnya masalah pemberdayaan masyarakat.  

Calonkan Diri Jadi Bupati, Kepala BPKAD Lamongan Siap Mundur dari ASN

Padahal, menurut Habiba, setiap wali kota sambang kampung selalu mendorong warga untuk bisa menciptakan kampung kreatif, tematik, dan inovatif. 

“Seharusnya dana kelurahan yang semestinya ada pos untuk pemberdayaan masyarakat. Ini kan tidak sejalan dengan keinginan wali kota, yaitu pemberdayaan masyarakat,” beber Habibah, Rabu kemarin, 2 November 2022. 

Soal Dugaan Penganiayaan, Kuasa Hukum Anak DPRD Surabaya Sebut Kliennya Justru Korban

Dari hasil rapat pihaknya dengan lurah dan camat se-Surabaya, diketahui bahwa dana kelurahan justru lebih banyak salah sasaran, banyak terserap pada persoalan permakanan lansia. “Ini masih didominasi untuk permakanan (lansia),” katanya. 

Kembalikan ke Pos Dinsos

Soal Foto Bersama Dasco Gerindra, Cak Imin: Tak Ada Makna Tersembunyi, Hanya Aktifitas Biasa

Mestinya, tandas Habiba, masalah permakanan lansia dikembalikan ke pos Dinas Sosial (Dinsos), bukan menggunakan dana kelurahan yang porsinya 5 persen dari APBD Kota Surabaya untuk pemberdayaan masyarakat. 

Pemberdayaan masyarakat, kata Habiba, bisa dengan pelatihan usaha, pelatihan online marketing, sehingga masyarakat bisa menciptakan usaha mandiri. 

Halaman Selanjutnya
img_title