Polisi Selidiki Ledakan Mortir di Bangkalan, 7 Orang Diamankan

Petugas memadamkan api di lokasi ledakan di Kamal, Bangkalan.
Sumber :
  • Istimewa

Bangkalan, VIVA Jatim – Sebuah ledakan hebat berasal dari mortir terjadi di sebuah gudang rongsokan di Desa Banyuaju, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Jum'at, 29 Desember 2023. Ledakan yang menewaskan 1 orang tewas dan beberapa luka-luka itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. 

Motor Vario Viral Tak Bertuan di Jembatan Suramadu Ternyata Milik Warga Surabaya

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya mengatakan bahwa usai melakukan proses penyelidikan, pihak kepolisian mengamankan 7 orang untuk dibawa ke Mapolres Bangkalan. 

"Saat ini kasat Reskrim bersama bersama jajaran bersama anggota dari Polda yang turun telah mengamankan Tujuh orang dan dilakukan periksaan. Saat ini ke tujuh orang ini berada di Polres Bangkalan dalam kondisi pemeriksaan," ungkapnya dikutip dari VIVA, Sabtu, 30 Desember 2023.

Didatangi Pemda dan BKKBN, Ini Alasan Bocah 4 Tahun di Sampang Madura Tunangan

Menurut Febri Isman Jaya, dari tujuh orang yang diamankan tersebut terdiri dari empat orang bertindak mengambil mortir di tengah laut selat Madura. Kemudian satu orang yang merupakan pembeli mortir dan dua orang lagi sebagai pengepul rongsokan.

"Yang diamankan itu diantara, empat orang sebagai penyulam atau mengambil mortir di tengah laut. Lalu satu orang penerima atau dijual ke salah satu orang, kemudian oleh pembeli (pengepul) dijual kembali ke dua orang pengepul lainnya, semua ada tujuh orang yang diamankan," terangnya.

Bahan Petasan 1 Kg Hancurkan Rumah di Bangkalan, 1 Tewas 2 Luka-luka

Febri Isman Jaya menambahkan, Setelah petugas melakukan olah tempat kejadian perkara, ia mengamankan tiga barang bukti menyerupai mortir atau sejenis selongsong peluru di lokasi ledakan wilayah Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal Bangkalan. Namun dia tak memberikan informasi rinci mengenai jenis mortir dan dari mana mortir itu diproduksi.

"Kalau jenis mortir atau selongsong peluru belum kita ketahui jenisnya apa. Nanti biar tim dari Gegana maupun tim Inafis maupun Labfor Polda Jawa timur yang menyampaikan jenisnya seperti apa," jelasnya.

Halaman Selanjutnya
img_title