Kecewa Disebut Desa Milyader, Warga Desa Sekapuk Gresik Patung Ki Bengawan

Patung Ki Bengawan Desa Sekapuk Gresik Dirobohkan Warga
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA JatimPatung Ki Begawan di kawasan wisata Selo Tirto Giri (Setigi) dan Kebun Pak Inggih (KPI) dirobohkan ribuan warga Desa Sekapuk, Kecamatan Ujungpangkah, Kabupaten Gresik. Patung wajah kepala desa (Kades) Sekapuk lama Abdul Halim itu drobohkan warga karena dianggap simbol kepongahan pemimpin Desa. 

Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan

Pembongkaran patung Ki Begawan tersebut sebagai protes warga terhadap kinerja pemerintah desa (Pemdes) periode 2017-2023 yang dipimpin Abdul Halim yang dinilai tidak mau di kritik dan diberi saran. Selain itu, masyarakat juga kecewa dengan sebutan Desa Sekapuk sebagai Desa Milyarder. Sebab faktanya, warga setempat masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan.

“Milyader opo mas (milyader apa mas), yang miskin disini banyak, tapi datanya dihapus supaya tidak diberi bantuan pemerintah,” ungkap Khoiriyah, salah satu warga Desa Sekapuk.

Kampanye Simpatik, Satlantas Polres Gresik Bagikan Coklat ke Pengendara

Ia tidak respek sama sekali dengan tingkah laku Kades Abdul Halim, terutama sejak patung-patung tersebut dibangun. Karena itu warga merobohkan patung tersebut agar tidak ada persepsi bahwa Desa Sekapuk dibangun oleh satu Kades saja.

“Keinginan warga Desa Sekapuk untuk menghancurkan patung tersebut tidak berhubungan sama sekali dengan urusan agama, tapi kita ingin dengan hancurnya patung tersebut kesombongan disini sirna. Desa ini dibangun oleh masyarakat dengan banyak periodisasi Kades yang pernah menjabat,” ujar Khoiriyah.

Ketua Partai Gerindra Gresik Jadi Pendaftar Pertama Calon Bupati di Partai Demokrat

Hal yang sama di keluhkan Abdur Rofiq salah satu anggota Tim 9 yang dibentuk warga untuk melakukan investigasi atas tindakan non prosedural yang diduga dilakukan oleh mantan kepada desa Abdul Halim juga mengungkapkan kekesalannya.

“Ini simbul keangkuhan kades lama dengan patung-patungnya, dan warga ingin simbol-simbol itu dihilangkan,” ujarnya, Minggu, 31 Desember 2023.

Halaman Selanjutnya
img_title