Curhatan Mantan Protokol Gus Ipul: Relawan Tidak Diurus, Bisa Jadi Gerbong Kosong

Mantan protokol Gus Ipul pada Pilgub Jatim 2018, Waliyul Hakim
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim –Sebuah fenomena terjadi ketika secara tiba-tiba ribuan relawan yang membantu Syaifullah Yusuf atau Gus Ipul dalam setiap Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur kembali dihidupkan. Sebab, dalam berbagai curhatan mantan relawan Gus Ipul menegaskan kalau kondisi para relawan selama ini tidak pernah diurus.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Luluk-Lukman akan Bangun KRL di Madura

Gerakan relawan Gus Ipul yang tiba-tiba muncul kembali di permukaan untuk membantu pemenangan Paslon 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka bisa menjadi pepesan kosong. Pasalnya, mantan relawan Gus Ipul tidak pernah diurus dan kini dipaksa untuk berjuang kembali di pertarungan politik akar rumput.

Mantan protokol Gus Ipul pada Pilgub Jatim 2018, Waliyul Hakim menuturkan, sejak dulu Gus Ipul itu tidak punya gerbong relawan. Makanya agak aneh kalau ada relawan Gus Ipul saat ini. Sebab, ketika dulu maju menjadi Calon Gubernur Jatim, relawan yang deklarasi itu orangnya Pakde Karwo dan relawan Jokowi. Serta sebagian yang dukung karena ada Mbak Puti Kader PDIP. 

Gus Hans Soal Tawaran Pembangunan Terowongan: Sudah Dihitung dan Masuk

“Itu pun dicoba didekati dan hanya deklarasi saja tanpa tindak lanjut menjadi kordinator atau pemenangan tiap TPS,” kata Hakim, Selasa 2 Januari 2024.

Ia melanjutkan, dirinya juga ragu dengan loyalitas relawan Gus Ipul. Sebab, kekalahan Gus Ipul pada Pilgub Jatim 2018 sudah cukup menjadi bukti bahwa ribuan relawan itu hanya klaim-klaiman saja dan tidak jelas struktur keberadaannya di tingkatan basis. 

Magnet Risma Tetap Kuat: Kunci Kemenangan Pilgub Jatim 2024

"Lha pas Pilgub 2018 saja relawan Gus Ipul hanya gerbong kosong tanpa penumpang," katanya. 

Ia menegaskan, dirinya ragu melihat realitas kalau Gus Ipul tidak cakap dalam soal merawat relawan, sehingga mereka enggan membantu Gus Ipul lagi. Padahal ia sudah berada di posisi strategis dengan menjadi wakil dari Soekarwo selama dua periode. 

Halaman Selanjutnya
img_title