Pengamat Politik: Prabowo Emosional dalam Debat, Potensial Kehilangan Insentif Elektoral

Peneliti Senior SSC Surokim Abdussalam
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Surabaya, VIVA JatimDebat ketiga Calon Presiden (Capres) 2024 tadi malam berlangsung panas. Ketiga capres, baik Anies Baswedan, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo saling jual beli gagasan sejak sesi pertama dimulai. Mereka beradu argumen soal tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi dan Geopolitik. 

Skor 97 Persen, PT Smelting Raih Predikat Gold Sertifikasi Sistem Manajemen Pengamanan

"Debat tadi malam memang berlangsung panas sejak awal," kata Pengamat Politik Universitas Trunojo, Surokim Abdussalam, Senin 8 Januari 2024.

Mengamati sepanjang berlangsungnya debat, Surokim mengakui kalau Prabowo lebih emosional dibandingkan kedua capres lainnya. Padahal forum debat itu seharusnya bisa dijadikan kesempatan emas menunjukkan performa terbaiknya, membuktikan kelayakannya menjadi presiden. 

Bukan Militer Negara Lain, KSAD Ungkap Ancaman Serius Pertahanan Indonesia

"Ya sebenarnya kalau Pak Prabowo bisa lebih tenang dan tidak reaktif, beliau malah akan dapat insentif elektoral. Sebab biasanya pihak yang defend berada di sisi pemerintah dan terkena serangan malah akan menuai simpati pemilih Indonesia, sepanjang tingkat kepuasan thd pemerintah masih baik," ujarnya. 

Namun latar belakang militer diakuinya masih melekat dalam diri Prabowo. Sehingga cenderung kelabakan ketika mendapat serangan argumen dari kubu Anies maupun Ganjar. 

Menjaga Tradisi Lebaran, Anies Baswedan Silaturahmi ke Cak Imin

"Namun, saya bisa memahami apalagi beliau berlatar belakang militer komando, karena memang ada serangan-serangan yang sifatnya personal, individual sejak awal. sehingga pak prabowo menjadi reaktif dan cenderung emosional," katanya. 

Anies, Prabowo dan Ganjar saat Debat Pilpres Ketiga

Photo :
  • Istimewa
Halaman Selanjutnya
img_title