Pengamat Politik: Prabowo Emosional dalam Debat, Potensial Kehilangan Insentif Elektoral

Peneliti Senior SSC Surokim Abdussalam
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Sebetulnya, sikap demikian lanjutnya, tidak seharusnya terjadi dalam forum debat. Kerena hal yang lumrah jika terjadi serangan seperti demikian. Malah jika bisa memoles serangan argumen dengan baik dan bersikap dewasa, maka menurutnya akan menjadi suatu yang menguntungkan. 

Momentum Idul Fitri Jadi Ajang Rekonsiliasi Politik Usai Pilpres 2024

"Seharusnya itu bisa dimanfaatkan sebagai panggung menunjukkan sikap kenegarawanan. Ke depan hal begitu harus dikurangi dan diminimalisasi agar bisa menambah insentif elektoral," kata Surokim. 

Soal cocok atau tidaknya sikap emosional bagi seorang pemimpin, menurutnya hal itu tergantung dari situasi dan kondisi yang dibutuhkan oleh sebuah negara. 

Anies dan Cak Imin Angkat Bicara soal Kemenangan Prabowo di Pilpres 2024

"Kepemimpinan itu situasional dan juga kontekstual. Saya pikir akan sangat tergantung pada kebutuhan lingkungannya," tuturnya. 

Ia mengakui jika setiap paslon pasti ada plus minusnya. Tapi idealnya, sikap masing pemimpin, akan sangat dibutuhkan jika negara dalam kondisi tertentu 

Jaga Kamtibmas selama Ramadan, Polres Gresik Gelar Pra Operasi Pekat Semeru 2024

"Setiap pemimpin itu ada plus minusnya, nggak akan ada yang sempurna. Ada juga momentum yang akan menentunkan," kata Surokim.