Pengamat Politik: Prabowo Emosional dalam Debat, Potensial Kehilangan Insentif Elektoral
- A Toriq A/Viva Jatim
Sebetulnya, sikap demikian lanjutnya, tidak seharusnya terjadi dalam forum debat. Kerena hal yang lumrah jika terjadi serangan seperti demikian. Malah jika bisa memoles serangan argumen dengan baik dan bersikap dewasa, maka menurutnya akan menjadi suatu yang menguntungkan.
"Seharusnya itu bisa dimanfaatkan sebagai panggung menunjukkan sikap kenegarawanan. Ke depan hal begitu harus dikurangi dan diminimalisasi agar bisa menambah insentif elektoral," kata Surokim.
Soal cocok atau tidaknya sikap emosional bagi seorang pemimpin, menurutnya hal itu tergantung dari situasi dan kondisi yang dibutuhkan oleh sebuah negara.
"Kepemimpinan itu situasional dan juga kontekstual. Saya pikir akan sangat tergantung pada kebutuhan lingkungannya," tuturnya.
Ia mengakui jika setiap paslon pasti ada plus minusnya. Tapi idealnya, sikap masing pemimpin, akan sangat dibutuhkan jika negara dalam kondisi tertentu
"Setiap pemimpin itu ada plus minusnya, nggak akan ada yang sempurna. Ada juga momentum yang akan menentunkan," kata Surokim.