Momen Pangdam Bersua Aremania Korban Tendangan Kung Fu Oknum TNI

Pangdam Brawijaya temui Rafi.
Sumber :
  • Pendam V Brawijaya

Jatim – Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Nurchahyanto menemui Muhammad Hazemi Rafsanjani alias Rafi di rumahnya di Malang untuk meminta maaf dan mengecek kesehatannya setelah menjadi korban tendangan oknum TNI dalam Tragedi Kanjuruhan. Video oknum TNI menendang dengan gaya kung fu ke tubuh Rafi viral di media sosial sejak beberapa hari lalu.

Nurchahyanto menemui Rafi dan keluarganya di Malang pada Selasa kemarin. "Kami sengaja datang ke sini menemui Dek Rafi dan keluarga. Ini Dek Rafi yang viral di medsos, dia ditendang oleh prajurit kami. Nah, kedatangan kami meminta maaf kepada Dek Rafi dan keluarga atas tindakan yang dilakukan oleh anggota kami,” kata Nurchahyanto sebagaimana keterangan tertulis diterima, Rabu, 5 Oktober 2022.

Selain meminta maaf, Nurchahyanto mengaku sengaja menemui Rafi untuk memastikan kondisi kesehatan bocah tersebut setelah menjadi korban tindakan over dari oknum TNI di Stadion Kanjuruhan. “Meski saat ini kondisinya sehat dan ada rasa nyeri sedikit, tetap kami minta Dek Rafi memeriksakan (kembali) kesehatannya di RS milik TNI AD," ujarnya.

Pada kesempatan itu juga Nurchahyanto menyampaikan bahwa pihaknya memberikan bantuan pengobatan gratis kepada ayah Rafi yang menderita penyempitan saraf. Karena itu dibawa pula bersama rombongan, yakni dokter ahli untuk mengobati penyakit yang dialami ayah dari Rafi.

Nurchahyanto menegaskan bahwa pihaknya akan menindaktegas oknum TNI yang menenadang Rafi, juga anggota lainnya yang bertindak secara berlebihan saat mengamankan pertandingan Persebaya versus Arema FC di Stadion Kanjuruhan. Dia berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi ke depannya. 

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa juga mengecam tindakan anak buahnya yang menendang Aremania sebagaimana terlihat dalam video yang viral. Tidak hanya sanksi internal, dia juga menegaskan akan memproses oknum TNI tersebut secara pidana. Hingga saat ini, dia mengatakan sudah ada lima anggota TNI yang diperiksa terkait Tragedi Kanjuruhan.

Tragedi Kanjuruhan bermula ketika Arema FC kalah dari Persebaya Surabaya dengan skor 3-2 dalam laga derby Jatim di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada Sabtu malam, 1 Oktober 2022. Beberapa saat setelah pertandingan berakhir, sebagian suporter Arema FC turun dari tribun dan masuk ke lapangan, meluapkan kekecewaan dengan mengejar pemain dan tim Persebaya maupun Arema FC.