Tertibkan Lapak Liar Sepanjang JLS Tulungagung, Pemkab Siapkan 4 Lokasi Rest Area

Bangunan liar di tepi JLS Tulungagung-Trenggalek menjamur
Bangunan liar di tepi JLS Tulungagung-Trenggalek menjamur
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

Oleh sebab itu, masih membutuhkan proses panjang karena kebutuhan anggaran kemungkinan di 2025, dan paling cepat di Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) 2024.

"PAK 2024 kelihatannya tidak mungkin. Kita mengajukan di anggaran 2024, mungkin pelaksanaan 2025. Kalau mungkin diadakan kegiatan di sana ada alokasi, tapi dalam waktu dekat kita sudah menyiapkan tempat-tempat, jangan berjualan di sini tapi di sana," tandasnya.

Pantauan VIVA Jatim beberapa waktu lalu, bangunan semi permanen, permanen hingga yang berjualan sekadar kopi di atas mobil dan motor telah menjamur. Kelebihan dekat dengan JLS Tulungagung-Trenggalek dengan pemandangan langsung menghadap ke pantai membuat daya tarik wisatawan untuk melepas penat perjalanan.

Hal itu membuat kendaraan baik roda dua maupun mobil terparkir di tepi jalan, dan sempat mengganggu pengguna jalan menjadi pelan-pelan. 

Beberapa titik yang memiliki lahan luas ada yang masuk ke wilayah luar JLS. Sepanjang lapak-lapak liar di atas Gemah misalnya, kendaraan berjajar parkir karena ingin melihat pemandangan dan bersantai di lapak.

Tampak sebenarnya satu buah papan pengumuman, terbuat dari spanduk kecil larangan mendirikan bangunan. Namun papan larangan tersebut hanya sekadar larangan di tepi jalan yang teranggurkan.