Jalani Ibadah Haji, Penggawa Timnas Indonesia Witan Sulaiman Siap Bantu Lansia
- Viva
Saudi Arabia, VIVA Jatim – Pada musim haji tahun ini, Penggawa timnas Indonesia, Witan Sulaeman tengah berkonsentrasi dalam menjalani rangkaian ibadah berhaji di Tanah Suci. Witan pun telah tiba di Bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah pada Minggu petang 26 Mei 2024 sekitar pukul 17.50 Waktu Arab Saudi.
Pemain yang membela klub Persija Jakarta dan Bhayangkara FC tersebut menjalani ibadah haji bersama sang istri, Rismahani Arifin Ledoe serta belasan sanak keluarganya. Witan dan istrinya pun telah sampai ke Makkah untuk mengikuti rangkaian puncak haji yang akan dilaksanakan pada 9 Dzulhijjah 1445 H.
Witan merasa sangat bersyukur akhirnya bisa berangkat bersama keluarganya. Ia mengaku belum pernah umrah sebelumnya. Dia bersyukur bisa ke tanah suci bersama istri.
Alhamdulillah bisa ke Ka’bah bersama istri pertama kali. Kalau dulu hanya bercanda, ayo nanti ke Ka’bah. Ini akhirnya bisa langsung haji,” ungkapnya senang.
Dengan berhaji, Witan sulaeman pun berharap dapat menjadi manusia dan pribadi yang lebih baik lagi, serta dapat mendoakan segala hal baik, kesehatan bagi keluarga, juga hal-hal baik untuk Indonesia.
Dalam proses pelaksanaan ibadah haji, ia pun mengapresiasi layanan haji lansia yang digaungkan Kementerian Agama (Kemenag).
"Sampai sejauh ini bagus ya, karena kan seperti temanya juga, haji tahun ini kan ramah lansia," ujar Witan saat ditemui di Dar Lamar Hotel (1111), wilayah Rei Bakhsy, Makkah, Sabtu 1 Juni 2024.
Witan masuk dalam kelompok terbang (kloter) 9 Embarkasi Balikpapan (BPN-9). Menurut dia, pembimbing haji di kloternya juga memberitahu kepada jamaah haji muda untuk membantu jamaah yang lansia.
"Jadi dari pembimbing haji kloter kita, kloter saya, juga saling memberitahu kalau kita sebagai anak muda, kalau misalnya orang tua atau yang lansia membutuhkan sesuatu,” jelas pemain peraih medali emas SEA Games 2023 itu.
“Kita harus saling tolong menolong, supaya semuanya terasa lebih ringan, dan semuanya juga kan maksudnya kita anggapnya sebagai pahala juga," ujar Witan.
Menurut dia, jamaah haji juga mendapatkan layanan yang baik di bidang konsumsi. Jamaah pun mengantre dengan teratur ketika akan mengambil makanan.
"Seperti makanan, semua disediakan oleh petugas haji, jadi orang tidak saling perebutan, jadi saling antre. Jadi lancar semua untuk layanan hajinya, dan untuk bis juga, semua sudah diberitahu, jadi sampai saat ini alhamdulillah bagus semua," kata Witan.
Seperti diketahui, dalam penyelenggaraan haji tahun ini, Kemenag kembali mengusung tagline 'Haji Ramah Lansia'.
Tercatat sebanyak 45.678 jamaah lansia (di atas usia 65 tahun ke atas) atau 21,41 persen dari total jamaah haji Indonesia yang mencapai 241 ribu jamaah.
