Ini Alasan Persik Gagal Menang atas Malut United

Pemain Persik Dihadang Pemain Malut United
Sumber :
  • Persik Kediri

Kediri, VIVA Jatim-Pelatih Persik Kediri Marcelo Rospide mengakui pertahanan Malut United sangat kuat sehingga sulit ditembus. Persik pun harus puas bermain tanpa gol melawan Laskar Kie Raha dalam pertandingan pekan ketiga Liga 1, di Stadion Brawijaya, Minggu, 25 Agustus 2024.

Persik Kediri Waspadai Transisi Cepat Persita

Ia mengatakan kokohnya pertahanan Malut United sudah diprediksi sebelumnya. Dan itu dinilai akan menyulitkan anak asuhnya untuk mencetak gol. Hal tersebut terbukti dengan beberapa kali peluang yang diciptakan Persik gagal berbuah gol.

"Kita sangat sulit bermain dengan tim pertahanan yang bagus di belakang," ujar Rospide.

Ini Catatan Pelatih Persik Jelang Lawan Barito Putera

Rospide mengaku telah mengeluarkan segala strategi untuk menjebol gawang Malut United. Namun mereka bermain disiplin sejak awal hingga akhir pertandingan.

"Kami sudah mencoba beberapa kali. Seperti tendangan di luar kotak penalti hingga ke tiang jauh juga beberapa kali," jelasnya.

Persik Kediri Fokus Latihan Menyerang Selama FIFA Matchday

Pelatih asal Brazil ini menegaskan bahwa Malut United ini cukup tangguh. Selain itu, ia juga mengatakan dalam sebuah pertandingan sepak bola segala kemungkinan terjadi meskipun telah diusahakan maksimal.

"Jadi dengan segala kemampuan yang kita miliki, tapi iya inilah sepak bola. Yang penting kita ingin meraih kemenangan. Itulah sepak bola tidak sesuai dengan yang kita inginkan," tandasnya.

Sementara, Pemain Persik Kediri, Ezra Walian mengeklaim bahwa seluruh pemain telah menjalankan strategi yang diberikan selama latihan. Akan tetapi selama pertandingan banyak peluang tercipta belum membuahkan gol.

"Coach sudah bicara Malut United adalah Ada tim kompak sekali, counter attack," papar Ezra Walian kepada awak media.

Menurutnya, tim juga sudah kompak antara satu pemain dengan pemain lainnya. Pada babak kedua, Ezra mengungkapkan pemain mencoba untuk bermain lebih tenang untuk menguasai jalannya pertandingan.

"Kami bicara di ruang ganti, kami harus tenang. Namun babak kedua kami lebih banyak menunggu banyak. Kami sudah percaya tim tidak kalah," tutupnya.