Tidak Hanya Ronaldo, Jesse Lingard Bongkar Aib Manchester United

Cristiano Ronaldo dan Jesse Lingard
Sumber :
  • Viva

Jatim – Tidak hanya Ronaldo yang melontarkan kritik terhadap Manchester United, Jesse Lingard mengucapkan hal yang sama dengan kritik pedas pemain Timnas Portugal tersebut. Ia mengklaim klubnya tertinggal di belakang rival. 

Top Skor di 4 Liga Domestik, Prestasi Ronaldo Sulit Dicapai Lionel Messi

Lingard harus pergi meninggalkan Old Trafford setelah mengabdi sejak muda selama 22 tahun setelah kontraknya berakhir di musim kemaren. Kemudian ia bergabung dengan Nottingham Forest dengan status bebas transfer.

Sedangkan Ronaldo mengakhiri kontraknya di MU dan bergabung ke Al Nassr awal bulan ini dan diperkitakan menghasilkan sekitar £173 juta per tahun.

7 Fakta Kedekatan Ronaldo dengan Islam: Tolak LGBT hingga Hafal Al Fatihah

Salah satu faktor yang mempercepat keluarnya Ronaldo adalah kritiknya yang terang-terangan terhadap United dan fasilitas yang tersedia di klub tersebut.  

Superstar Portugal itu menilai MU tidak ada perubahan sejak ia pergi pada 2009 lalu menuju Rel Madrid. 

Andreas Christensen, Bek Barcelona yang Dibidik Manchester United

"Ketika saya bergabung dengan Manchester United, saya pikir semuanya telah berubah karena sudah 13 tahun sejak saya berubah. Saya berada di Real Madrid selama sembilan tahun dan tiga tahun di Juventus,” kata Ronaldo. 

“Dan ketika saya tiba, saya pikir semuanya akan berbeda, Anda tahu, teknologinya, infrastrukturnya, dan segalanya. Tapi saya terkejut, dengan cara yang buruk, katakanlah dengan cara itu… karena saya melihat, semuanya sama," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Lingard. Dia mengungkapnya kepada  Diary of a CEO podcast, seperti dilansir Mirror. 

'Mereka sangat tertinggal dalam segala hal, Anda melihat fasilitas [Manchester] City, fasilitas Tottenham. Orang-orang jauh di depan. Bahkan dari segi media sosial,” kata Lingard. 

Lingard menambahkan, salah satu aspek tersulit dalam menganalisis United adalah para pemain tidak tahu siapa yang memimpin klub.

Penggaliannya di klub mencerminkan ketidakpopuleran kepemilikan Glazer dan ketidakpuasan yang ditimbulkan oleh kepengurusan mereka.“Kami tidak tahu [siapa yang menelepon],” ungkap Lingard. 

“Dan tentu saja sekarang mereka [pemilik the Glazers] ingin menjual klub. Kami tertinggal dalam banyak hal. Pemain tidak benar-benar mengetahuinya,” ucap Lingard.