Mengenang Adu Jotos Ganda Putra Thailand yang Gemparkan Dunia Bulu Tangkis
- Istimewa
"Telinga saya dipukul dengan raket sampai berdarah dan robek. Saya kehilangan kesabaran. Saya meminta maaf kepada seluruh penduduk Thailand karena sudah memunculkan citra buruk pada negara," ungkap Isara.
Akibat aksi adu jotos tersebut, babak final pun gagal diselenggarakan dan kedua pasang pebulutangkis asal Thailand tersebut didiskualifikasi dari turnamen.
Sepekan setelah itu, Bodin Issara dan Maneepong Jongjit dijatuhi hukuman larangan bertanding dari asosiasi bulutangkis Thailand (BAT).
Namun Bodin Issara mendapat hukuman yang jauh lebih berat, dua tahun, ketimbang Maneepong Jongjit yang "hanya" dijatuhi hukuman tiga bulan.
Issara dijatuhi hukuman lebih berat karena dianggap menyerang Jongjit yang bekas pasangan gandanya. Sementara Jongjit dihukum lebih ringan karena kesalahannya melakukan provokasi terhadap Issara sepanjang pertandingan.
Presiden BAT saat itu, Charoen Wattanasin menyesali tindakan kedua pemain tersebut.
"Apa yang sudah dibangun selama 60 tahun hancur karena kelakukan satu orang. Selama enampuluh tahun saya berkecimpung di bulu tangkis, saya belum pernah melihat kasus kekerasan seperti ini," kata Wattanasin.