Canda Tawa Bareng Hasto Sambil Nguliner di Surabaya: Kopi Tariknya Pas

Nongkrong bersama Hasto sambil ngopi
Sumber :
  • Andrian/Viva Jatim

Di Surabaya, Hasto juga menjajal ‘rawon setan’ yang legendaris dan kesohor. Kuahnya yang segar dan daging yang empuk, berpadu dengan kerupuk dan telur bebek alias telur asin, membuat rawon khas Surabaya itu selalu dinanti penikmat kuliner.

Warisan Bung Karno di Haul ke-55 di Blitar Disuguhkan, dari Kuliner hingga Kenduri

“Kita harus bangga pada kekayaan kuliner Nusantara. Bumbu-bumbunya khas, sangat unik sesuai karakter daerah. Bahkan meski berasal dari satu jenis masakan, antar daerah itu beda cara masak dan penyajiannya. Rasanya pun bisa beda di tiap daerah, meski itu satu jenis masakan yang sama,” ujarnya.

Buku Mustika Nusantara

PDIP Gelar Peringatan Bulan Bung Karno 2025 di Blitar, Gus Muwafiq dan Menag akan Isi Tausiah

Dengan kesadaran itulah, lanjut Hasto, Bung Karno menginstruksikan adanya dokumentasi resep makanan Nusantara dalam buku “Mustika Rasa”. 

Buku setebal lebih dari 1.000 halaman itu berisi resep makanan Nusantara dari berbagai penjuru Tanah Air, terbit pada 1967.

5.000 Tumpeng di Haul ke-55 Bung Karno, Said Abdullah: Lambang Gotong Royong

”Bung Karno sejak dulu sudah memiliki kesadaran sejarah dan kesadaran budaya bahwa kekayaan rempah Indonesia bisa menghasilkan kekayaan kuliner yang sangat beragam,” katanya. 

Baca juga: Refleksi 65 Tahun KAA, 33 Delegasi Peserta BBHC Ziarah ke Bung Karno

Halaman Selanjutnya
img_title