Makna At-Taawun, Gedung UM Surabaya yang Diresmikan Buya Haedar dan 2 Menteri Jokowi

Gedung At Ta’awun Tower Universitas Muhammadiyah
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

"Berakhlak mulia, religius, cerdas berilmu, sehat dan kuat. Kemudian mempunyai solidaritas sosial tinggi dan mempunyai tanggung jawab sebagai khalifah di muka bumi," lanjutnya.

Penculik Santri Metal Salah Sasaran, Ternyata Incar Penerima Paket Sabu

At Ta'awun Tower juga dikatakan cendekiawan yang biasa disapa Buya Haedar ini sebagai bentuk komitmen Muhammadiyah, selalu terbuka menjalin kerjasama bersama pemerintah di bawah kepemimpinan siapapun.

"Siapapun pemerintahnya, dari fase ke fase, itu bagian integral dari kita berbangsa dan bernegara. Dan Muhammadiyah sejak era sebelum kemerdekaan sampai paska kemerdekaan selalu mengemban kolaborasi ini. Untuk apa? untuk kemajuan bangsa Indonesia," tegasnya.

Aksi Heroik Aparat Berhasil Tangkap 7 Penculik Santri Metal di Tol Gresik

Buya Haedar menyampaikan, tantangan berbangsa dan bernegara semakin kompleks. Masalah indeks pembangunan manusia, pendapatan per kapita, persoalan moral hingga sosial, serta korupsi masih menghantui Indonesia sehingga harus menjadi agenda utama untuk diselesaikan.

Untuk itu ia mengatakan, Muhammadiyah selalu hadir menjalin kerja sama dengan semua pihak.

Lewat Raperda, Mas Dhito Ingin Perluas Ruang Kontribusi Pemuda di Kediri

"Dan kami memerlukan juga dukungan dan backup dari seluruh komponen bangsa dan media massa, agar membangun bangsa ini tidak sendiri-sendiri tapi bersama-sama. Kita membutuhkan kolaborasi dalam Negara Kesatuan Indonesia," tandasnya.

Gedung yang diresmikan Buya Haedar, dua Menteri Kabinet Jokowi, Wali Kota Surabaya dan Rektor UM Surabaya tersebut berada di dalam kompleks Universitas Muhammadiyah Surabaya Jalan Raya Sutorejo Nomor 59, Dukuh Sutorejo, Kecamatan Mulyorejo, Kota Surabaya.

Halaman Selanjutnya
img_title