Strategi Jitu Toko Kelontong Madura Saingi Indomaret dan Alfamart

Rosidin pemilik Toko Kelontong Madura
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim – Banyak cara yang dilakukan seseorang saat mengadu nasib di tanah rantau. Seperti halnya orang Madura yang dikenal sebagai pemilik Toko Kelontong sukses di berbagai kota besar di Indonesia. Bahkan keberadaanya mampu bersaing dengan dua minimarket besar, Indomaret dan Alfamart.

Polisi Ungkap Peran 3 Tersangka Pembacokan Saksi Paslon Pilkada Sampang

Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial tentang Toko Kelontong Madura yang ikonik. Tidak seperti toko atau warung pada umumnya. Toko Kelontong Madura dikenal dengan pelayanan yang full 24 jam. Bahkan di hari-hari besar seperti lebaran pun tetap buka. 

Esktra dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan adalah keharusan. Mengingat, notabene yang jual adalah sembako, kebutuhan mendasar di kalangan masyarakat. Sehingga jam buka 24 jam dimaksudkan untuk melayani masyarakat yang sedang butuh sesuatu. 

Pesan Khusus Kapolri Usai Peristiwa Pembacokan Saksi Paslon di Sampang

Namun demikian, seiring perkembangan zaman, keberadaan Toko Kelontong Madura dihadapkan dengan berbagai tantangan dan persaingan. Keberadaan minimarket yang juga tak kalah lengkap menjual sembako maupun kebutuhan lain hadir dengan konsep yang lebih mapan.

Meski begitu, Toko Kelontong Madura selalu punya cara agar tetap eksis di tengah gempuran persaingan pasar dengan minimarket itu. Apalagi beberapa juga menyediakan pembelian bahan bakar kendaraan bermotor secara ecer atau pom mini.

Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Luluk-Lukman akan Bangun KRL di Madura

Rosidin pemilik Warung Madura Toko Hamdalah menuturkan bahwa perlu ada strategi untuk menarik perhatian pelanggan. Yang paling utama adalah maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan. 

“Ya ramah dengan pelanggan dan jangan lupa senyum juga. Tawarkan promo juga bisa, sama sekarang kan juga gabung Fastpay,” ujarnya.

Alasan Rosidin bergabung jadi Mitra Fastpay adalah untuk menambah jumlah produk yang bisa dijual. Sejak menjadi Mitra Fastpay pun, pendapatan toko kelontongnya meningkat.

“Sejak gabung Fastpay omset meningkat alhamdulillah. Yang paling banyak itu orang bayar listrik, DANA. Inginnya sih saya nanti punya EDC juga biar lebih mudah untuk layani pelanggan kan bisa juga beli EDC di Fastpay,” ungkapnya.

Mendapati omset warungnya meningkat, Rosidin pun merasa sangat senang dan bersyukur karena ia tetap bisa menjalankan usahanya. Bahkan ia juga bisa mempekerjakan orang lain untuk bergantian menjaga warungnya yang buka 24 jam.

Layanan Fastpay yang lengkap bisa jadi cara untuk meningkatkan omset karena ada banyak produk digital yang tersedia di Fastpay.  

“Warung Madura ini kan lagi hype sekarang, nah kita tentu ingin warung warung lokal ini berkembang mengikuti tren. Sekarang kan apa-apa bayarnya online. Bayar listrik, beli tiket perjalanan, sampai bahkan bayar pajak juga bisa online. Nah yang online ini harus dimanfaatkan biar pendapatan mereka (pemilik warung) bisa semakin meningkat.” ujar Suroto, Direktur Marketing Fastpay. 

Terkait dipilihnya Fastpay, Adigdha Kholif, Vice President Fastpay mengaku bangga pihaknya menjadi bagian dari pengembangan warga masyarakat dalam menjalankan aktifitasnya, sebab keberadaan Warung Madura tidak hanya menjadi pelengkap kebutuhan masyarakat tapi bisa menjadi wujud pengembangan ekonomi lokal masyarakat. 

“Kami tentu bangga bisa jadi bagian dari pengembangan Warung Madura. Dengan layani pembayaran produk digital, Warung Madura tidak kalah dengan minimarket populer,” ungkap Adigdha Kholif.

Ke depan menurut Adigda pihaknya akan menjalin banyak kerja sama dengan pemilik Warung Madura lain. "Kami edukasi mereka tentang transaksi digital agar mereka juga bisa jadi agen pembayaran,” tambah Adigdha.