Kisah Perjuangan Jenderal Sudirman, Miliki Karamah dan Kharisma Luar Biasa

Jenderal Sudirman
Sumber :
  • Istimewa

Saat rombongan ini beristirahat, seorang penduduk menghampiri mereka dan meminta air mantra untuk kesembuhan istri lurah di situ.

Tekad Besar Patrick Kluivert untuk Timnas Indonesia, Optimis Lolos Piala Dunia 2026

Sang Panglima Besar mengambil air dari sumur, kemudian meniupkan doa. Ajaib, istri lurah yang terbaring payah itu bisa bangun setelah minum.

Pak Lurah pun mempersilakan Sudirman dan anak buahnya beristirahat. Ia menjamunya dengan berbagai menu masakan. "Baru setelah itu Bapak mengenalkan diri," kata Teguh.

Patrick Kluivert bakal Jadi Pelatih Baru Timnas Indonesia? Ini Kata PSSI

Selain itu, konon ada cerita jika Jenderal Sudirman memiliki Keris Penolak Mortir. Kisahnya dimulai saat suara pesawat membangunkan Desa Bajulan yang senyap pada suatu hari di awal Januari 1949.

Lalu penduduk desa di Nganjuk, Jawa Timur, yang tengah berada di sawah, halaman, dan jalanan itu panik masuk ke rumah atau bersembunyi ke balik pepohonan. Warga Nganjuk tahu itu pesawat Belanda yang sedang mencari para gerilyawan dan bisa saja memuntahkan bom atau peluru.

Menakar Kekuatan 4 Timnas di Semifinal Euro 2024, Siapa Lebih Unggul?

Tak terkecuali Jirah, perempuan 16 tahun itu gemetar di dapur, seraya membayangkan gubuknya dihujani peluru. Menurut dia, di rumahnya ada sembilan laki-laki asing sebagai tamu Pak Kedah (ayah angkatnya), yang dia layani makan dan minum.

Meskipun tak paham siapa orang-orang ini, Jirah menduga mereka yang sedang dicari tentara Belanda. Sewaktu pesawat mendekat, dia melihat seorang yang memakai beskap duduk di depan pintu dikelilingi delapan lainnya.

Halaman Selanjutnya
img_title