Rutin Menabung, Kasiyo Si Tukang Pijat Tunanetra Akhirnya Bisa Naik Haji

Kasiyo, jemaah haji Embarkasi Surabaya asal Bali
Sumber :
  • PPIH Embarkasi Surabaya

Surabaya, VIVA Jatim – Menunaikan ibadah haji menjadi impian besar bagi seorang tukang pijat tunanetra asal Tabanan, Bali. Pria 70 tahun bernama Kasiyo bin Joyo Wiono akhirnya mampu mewujudkan impian rukun Islam kelima itu meski memiliki keterbatasan pada indra penglihatan sedari kecil.

Cerita Penyandang Tunanetra di Surabaya, yang Menolak Menyerah Mewujudkan Kebahagiaan

Kasiyo yang juga merupakan seorang pensiunan PNS Dinas Sosial Tabanan Bali tahun 2010 ini mengisahkan pertama kali mendaftar haji pada tahun 2013.

“Pada tahun 2011, setelah pensiun, dalam hati saya munculi keinginan yang kuat untuk berangkat haji. Dari situ saya mulai tergerak untuk rutin menabung supaya bisa mendaftar haji,” terangnya dalam keterangan tertulis Humas PPIH Embarkasi Surabaya yang diterima Viva Jatim, Senin, 3 Juni 2024.

Regulasi Layanan Akomodasi Jemaah Haji 2025 Mulai Disiapkan Kemenag RI

Untuk mewujudkan impian mendaftar haji, Kasiyo mulai berikhtiar menyisihkan penghasilannya sebagai tukang pijat. 

“Jumlah yang saya tabung itu tidak menentu, patokannnya adalah penghasilan pijat dari 1-4 pasien untuk kebutuhan keluarga, lebih dari itu saya sisihkan. Jadi jika satu hari saya memperoleh 3 pasien, berarti hari itu saya tidak menabung untuk haji. Apabila sehari ada 6 pasien, penghasilan dari 4 pasien saya pakai kebutuhan keluarga, sedangkan penghasilan dari 2 pasien untuk tabungan haji,” terang pria kelahiran Solo ini.

Kenangan Jemaah Haji Kediri: Bekal Pecel Mas Dhito

Setelah menunggu selama 11 tahun, Kasiyo sangat bersyukur tahun ini ia mendapat panggilan untuk berangkat haji. 

“Alhamdulillah, akhirnya cita-cita saya untuk berhaji ke tanah suci bisa terwujud,” ungkap Kasiyo dengan rasa bahagia.

Halaman Selanjutnya
img_title