Saat Karina Putri Anak Indonesia Budaya 2022 Wayang ke Bocah SD

Karina Aliya Afandi kenalkan wayang ke bocah SD di Mojokerto.
Sumber :
  • Muhammad Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jatim – Indonesia memiliki segudang budaya yang dimunculkan oleh seniman-seniman legendaris. Salah satunya adalah wayang. Namun, seiring dengan berkembangnya zaman, pertunjukkan wayang jarang digemari oleh anak-anak. Putri Anak Indonesia Budaya 2022, Karina Aliya Afandi, berupaya untuk menumbuhkan itu kembali. 

3.500 Personel Kepolisian Dikerahkan Amankan Aksi Buruh 1 Mei di Surabaya

Karina sangat bersemangat melakukan kegiatan kampanye mengenalkan budaya tradisional yang hampir punah itu. Hal itu terlihat saat gadis berusia 12 tahun tersebut menyapa bocah-bocah SD sekaligus mengenalkan budaya tradisional di Museum Gubug Wayang, Kota Mojokerto, Sabtu, 10 Desember 2022. 

Di dalam musem yang terletak di Jalan Kartini Kota Mojokerto itu tersimpan beragam jenis wayang. Di antaranya wayang kukit, wayang topeng, wayang golek atau boneka, dan wayang potehi. Di sana, Karina mengajak anak-anak berkeliling melihat aneka ragam wayang. 

Apik Layani Mudik 2024, Bandara Abdurachaman Saleh Malang Diapresiasi DPRD Jatim

Tak hanya berkeliling, putri dari pasangan Leo Christian Afandi dan Sherly Setiono itu juga menjelaskan jenis-jenis wayang dan nama tokohnya. Anak-ank terlihat antusias ketika Karina meceritakan tentang serial si Unyil. Dimana, serial si Unyil memang sangat populer dikalangan anak-anak. 

Pasca dinobatkan sebagai Putri Anak Indonesia Budaya 2022 pada bulan November lalu, Museum Gubug Wayang Mojokerto menjadi tempat pertama yang disambangi Karina. Bukan tanpa alasan, ia menilai banyak unsur budaya yang dapat dipelajari di Gubug Wayang ini. 

Perahu Rombongan PMII Terbalik Diterjang Ombak di Bawean, Satu Meninggal

"Di sini semua hal dirawat dengan baik, semua dicintai, dihargai. Sangat berharga dan harus dilestarikan anak-anak muda," kata siswi kelas 7 Elyon School Surabaya itu. 

Kedatangan Karina Aliya Afandi di Museum Gubug Wayang ini guna memperkenalkan aneka ragam budaya tradisional Indonesia kepada anak-anak. Menurutnya, Kekayaan budaya di Indonesia sudah sepatutnya dilestarikan kembali dengan cara memperkenalkan kepada anak-anak penerus bangsa.

"Karina mau bilang ke teman-teman, kalau permainan tradisional dan budaya Indonesia semua luar biasa, unik yang tidak dimiliki di luar negeri. Indonesia berbeda, dan kita harus mencintai karena budaya dan permainan tradisional bisa melatih kesabaran, kesamaan bareng teman dan melatih children emotion (emosi anak)," tuturnya. 

Ia berharap, kegiatanya ini bisa memberi inspirasi bagi anak-anak untuk mencintai dan melestarikan budaya serta permainan tradisional Indonesia.

"Barang-barang disini ini terawat dengan baik. Maka kita harus mencintainya dan melestarikannya, terutama untuk anak-anak muda," pungkasnya.

 

Laporan: Muhammad Lutfi Hermansyah (Mojokerto)