Perahu Rombongan PMII Terbalik Diterjang Ombak di Bawean, Satu Meninggal

Salah satu korban perahu terbalik
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim –Satu orang meninggal dalam kecelakaan perahu nelayan yang membawa rombongan 14 aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di perairan Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Pulau Bawean, Gresik.

Mobil Pikap yang Dicuri di Bengkel Mojokerto Ditemukan Warga di Gresik

Diketahui perahu nelayan yang membawa rombongan wisatawan dari PMII tersebut akan bersandar di pelabuhan Pamona, Desa Desa Sidogedungbatu tersebut terbalik akibat di terjang ombak, Senin, 29 April 2024 petang.

Korban bernama Adam Surya Pratama, yang juga ketua Komisariat Akar Bumi, Al Azhar Menganti, Gresik.

Ribuan PPPK Terima SK, Bupati Gresik: Tingkatkan Kompetensi dan Peduli Lingkungan

Viki Wahyu Giananda yang juga turut mengalami insiden terbaliknya perahu nelayan tersebut menceritakan, sekitar pukul 18.30 WIB, perahu kecil atau kalotok istilah penyebutan di Pulau Bawean membawa 14 penumpang termasuk nahkoda. 

“Perahu berjalan dari wisata Gili Noko ke Bawean, saat hendak berlabuh ke pelabuhan atau sekitar 200 meter dari Pulau Bawean. Tiba-tiba perahu terbalik akibat gelombang, dan perahu mengalami over load,” ungkapnya, Selasa, 30 Maret 2024.

Dilaporkan Istri Kasus Pornografi, Suami di Gresik Ditangkap Polisi

Perahu yang ditumpangi para kader PMII tersebut tidak dilengkapi alat pelampung keselamatan penumpang. Sehingga saat perahu terbalik akibat sapuan ombak semua saling menyelamatkan diri masing-masing. 

“Empat dilarikan ke RSUD Umar Mas'ud, sedangkan 8 lainnya selamat. Dari empat pasien tersebut, satu diantaranya meninggal. Tiga korban lainnya, dia laki-laki dan satu perempuan. Korban yang meninggal  bisa berenang, tapi kemungkinan diduga kebanyakan kemasukan air dan solar. Sehingga korban meninggal,” jelas Viki.

Halaman Selanjutnya
img_title