Bakal Gulung Tikar, Begini Sejarah Jembatan Merah Plaza Surabaya
- Viva Jatim/M Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Mall di Jalan Jembatan Merah, Kota Surabaya. Atau yang dikenal dengan Jembatan Merah Plaza (JMP), dikabarkan akan berhenti beroperasi alias tutup pada akhir Bulan April 2024 ini. Terutama JMP 2, sementara JMP 1 nampaknya masih bertahan.
Penutupan disebut-sebut akibat pusat perbelanjaan di kawasan bersejarah ini sepi pembeli semenjak Pandemi Covid-19 menghantam awal tahun 2020 lalu.
"Masyarakat mengira sejak [pandemi] itu JMP tutup. Jadi banyak yang nggak mau ke sini lagi," ujar Pitambar, pedagang tekstil di JMP, Jumat, 26 April 2024.
Kondisi ini tentunya sangat disayangkan. Sebab, JMP merupakan pusat grosir ternama di Surabaya yang menyimpan segudang kenangan.
Dilansir dari berbagai sumber, Jembatan Merah Plaza Surabaya resmi beroperasi pada tanggal 18 Maret 1995. Pusat perbelanjaan ini dibangun di sekitar Taman Jembatan Merah, Kecamatan Krembangan, Surabaya.
Pembangunannya dimulai pada 10 November 1992 oleh PT Murthy Kurnia Utama, bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan. JMP berdiri di atas bekas gudang Pelindo dan pembangunan ini merupakan bagian dari revitalisasi Jembatan Merah, sebuah bangunan sejarah yang sudah ada sejak tahun 1809 dan menjadi saksi bisu perjuangan para pahlawan melawan penjajah.
Setelah pembangunannya rampung, kios JMP lalu diserahterimakan secara bertahap kepada para pedagang pada Bulan September hingga November 1994. Hak pengoperasiannya dipegang oleh PT Lamicitra Nusantara, perusahaan properti milik Keluarga Bambang Trihatmodjo, putra Presiden kedua Republik Indonesia, Soeharto.