Anjani Lestarikan Budaya Lewat Batik Banteng Agung
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Awal-awal hanya segelintir masyarakat yang tahu makna motif batik, sehingga batiknya masih enggan dan belum berani untuk menjual via online.
Lebih lanjut, apabila berjualan online, Anjani menuturkan hanya berupa produk turunan dari batik, seperti baju yang kita kombinasi antara batik dengan jeans.
"Jadi bukan murni dari batiknya sendiri kenapa? karena kita baru menghack patenkan 3 tahun yang lalu dan motif kita masih dibilang di Indonesia yang hanya kita saja yang punya," ujarnya.
Sehingga lebih banyak ia melakukan pemasaran secara offline melalui kegiatan kegiatan pameran yang diadakan oleh pemerintah maupun swasta.
Pun juga Anjani memiliki galeri batik serta wisata edukasi tentang batik, sekaligus memperkenalkan motif batik yang sudah ia ciptakan.
Ditanya perihal tantangan awal-awal, ia masih kesulitan dalam memperkenalkan ke warga dan memberikan ilmu baru kepada masyarakat yang melihat.
Sebab, masyarakat sudah terframing dan memberi kesan image dari Batik Banteng, di masa-masa politik seperti tahun ini akan sama seperti di saat awal menciptakan motif tersebut.