Lia Andarina Grasia Menginspirasi Pendidikan Lintas Budaya Melalui Program Bule Mengajar
- Dok. Bule Mengajar
Kulon Progo, VIVA Jatim –Lia Andarina Grasia adalah sosok perempuan inspiratif yang memberikan kontribusi besar bagi dunia pendidikan di Indonesia. Melalui visinya yang visioner, ia menciptakan program Bule Mengajar, sebuah inisiatif yang menghubungkan mahasiswa asing dengan masyarakat setempat, menciptakan pengalaman pendidikan lintas budaya yang bermanfaat.
Program ini berfokus pada upaya memperkenalkan Kabupaten Kulon Progo ke kancah internasional melalui interaksi langsung antara mahasiswa asing dan masyarakat setempat.
Sebagai pengakuan atas dedikasinya, Lia menerima penghargaan Satu Indonesia Awards 2017 dalam kategori Pendidikan. Sayangnya, Lia berpulang pada Agustus 2021 karena tumor. Namun, semangatnya terus hidup melalui program Bule Mengajar, yang terus berjalan bahkan setelah kepergian penciptanya.
Selain mendirikan Bule Mengajar, Lia juga mendapatkan berbagai penghargaan prestisius. Ia menerima Australia Awards 2019, menjadi tamu dalam acara Kick Andy Show pada Juni 2017, dinobatkan sebagai Outstanding Student for The World 2017, dan meraih gelar Pemuda Pelopor Nasional 2015.
Program Bule Mengajar
Program Bule Mengajar memfasilitasi para sukarelawan asing dari berbagai negara untuk datang ke daerah terpencil di Indonesia dan mengajar secara sukarela. Mereka berinteraksi langsung dengan para siswa di sekolah-sekolah, mengajarkan bahasa Inggris, dan memperkenalkan budaya negara asal mereka. Selain itu, para relawan lokal juga berperan aktif, membantu sebagai penerjemah atau asisten selama proses pembelajaran berlangsung.
Program ini memberikan manfaat yang besar bagi semua pihak. Para sukarelawan asing mendapatkan pengalaman mengajar dalam lingkungan baru dan menantang. Siswa mendapat kesempatan belajar bahasa Inggris langsung dari penutur asli, sekaligus memperluas wawasan budaya internasional. Sementara itu, relawan lokal juga mendapatkan pengalaman berharga melalui interaksi lintas budaya yang memperkaya pemahaman mereka.
Lia terinspirasi untuk mendirikan Bule Mengajar oleh keinginannya untuk meningkatkan akses pendidikan di daerah terpencil sekaligus memperkenalkan Kulon Progo kepada dunia. Melalui program ini, ia menciptakan ruang bagi interaksi positif dan mendalam antara budaya yang berbeda.
Setelah vakum selama tiga tahun pasca kepergiannya, program Bule Mengajar kini kembali aktif dengan semangat baru. Pada periode 2021 hingga 2023, meski beberapa program tidak dipublikasikan, komunitas ini telah bangkit kembali. Program ini tetap terbuka bagi para calon relawan dari berbagai latar belakang, tanpa persyaratan khusus, dengan fokus pada komitmen dan kemauan untuk berkontribusi dalam kegiatan-kegiatan yang berdampak positif bagi siswa dan masyarakat setempat.
Kini, visi dan misi Bule Mengajar terus berkembang, meskipun tanpa kehadiran Lia, tetap setia pada tujuannya untuk membawa manfaat bagi masyarakat dan siswa di daerah terpencil Indonesia.