Lika-liku Perjuangan Sang Mantri Layani Kesehatan Warga Pedalaman Papua

Marsellinus Wellip saat melayani salah satu warga
Sumber :
  • Istimewa

Papua, VIVA Jatim – Mengabdikan diri untuk melayani kesehatan warga tidaklah mudah. Butuh dorongan dari hati yang bersih serta kepedulian yang tinggi. Apalagi bila dihadapkan dengan kondisi keterbatasan infrastruktur dan sulitnya akses obat-obatan di daerah pedalaman.

Mengenal Kampung Wisata Adat Malasigi, Juara 1 Desa Wisata Rintisan dalam ADWI 2024

Hal inilah yang dialami seorang Mantri pejuang kesehatan di pedalaman Distrik Towe, Kabupaten Keerom, Papua. Ia adalah Marsellinus Wellip, pria yang kini menginjak usia 29 tahun tetap konsisten menjadi pelayan kesehatan bagi 1.900 jiwa warga di 7 kampung terpencil di daerah tersebut. 

Di antara 7 kampung terpencil di Distrik Towe antara lain, Kampung Towe Hitam, Towe Atas, Bias, Lules, Terfones, Tefalma dan Milki. Di sana akses kesehatan sangat terbatas, Marsel pun tetap gigih menjadikan keterbatasan itu sebagai pelecut untuk lebih giat mengabdikan diri untuk Masyarakat. 

Waspada 5 Jenis Penyakit yang Datang Kala Musim Hujan, Begini Cara Cegahnya

Sebab ia berkeyakinan bahwa hidup terbaik adalah manakala mampu menebar manfaat kepada sesama. Selain itu, menjadi Mantri adalah cita-cita yang ia perjuangkan sejak kecil. Cita-cita Marsel kecil tumbuh dari pengalaman hidupnya saat sang ayah dirawat dengan tulus oleh Mantri kala itu. 

“Saya akan merasa lebih berguna jika langusng bisa membantu masyarakat di sana, meskipun saya tahu pasti kondisinya berat,” kata Marsel. 

Susu Kunyit Solusi Redakan Sakit Tenggorokan Kala Musim Hujan Tiba, Ini Resepnya

Untuk melayani kesehatan warga di 7 kampung itu, Marsel harus menempuh perjalanan dengan berjalan kaki. Bahkan sempat menghabiskan waktu 4 hari berjalan kaki untuk mencapai salah satu kampung di sana. Melewati pedalaman hutan tropis yang lebat, menyusuri lembah dan ngarai, hingga menyeberangi sungai-sungai yang lebar. 

Namun semua itu dilalui dengan penuh kesabaran oleh Marsel demi meningkatkan kualitas hidup masyarakat setempat. Pengabdian Marsel selain sebagai Mantri, juga menyesuaikan dengan kebutuhuan masyarakat. Tak hanya membawa obat-obatan dan memberikan penolongan pertama, ia juga membantu berbagai aktivitas lain yang tengah digeluti masyarakat. 

Halaman Selanjutnya
img_title