Haul Gus Dur Sekolah Kehidupan
- NU Online
Semula Prof Mahfud menulis buku, dengan judul Setahun Bersama Gus Dur, Kenangan Menjadi Menteri di Saat Sulit (UII Press, 2003).
Kemudian Cak Imin menulis buku, Melanjutkan Pemikiran dan Perjuangan Gus Dur (LKiS Pelangi Aksara, 2010).
Berikutnya Prof Hikam menulis buku, Gus Dur ku, Gus Dur anda, Gus Dur kita: Kenangan, Wawancara Imajiner & Guyon Gusdurian (Yrama Widya, 2013).
Dan selanjutnya, Gus Yahya menulis buku, Catatan Kenangan Yahya Cholil Staquf, Menghidupkan Gus Dur (LB Books, 2021).
Dari 55 buku tentang Gus Dur yang dipublikasikan berbentuk buku, saya mendapatkan 4 judul buku di atas yang ditulis oleh para sahabat karib Gus Gur. Hal ini berarti hanya 7,2 persen saja. Sedangkan, 92,8 persen ditulis oleh intelektual dalam dan luar negeri yang kesemsem dengan kisah inspiratif Gur Dur.
Jadi, Gus Dur telah menjadi sumber studi tokoh seperti sumber mata air yang tak pernah habis. Apalagi, haul Gus Dur diperingati setiap tahun, otomatis menjadi sekolah kehidupan yang menginspirasi banyak pihak dalam memperjuangkan kepentingan agama, bangsa dan negara.
Memang, usia Gus Dur cuma 59 tahun, tapi ia adalah presiden yang bakal terus menjadi guru bangsa sepanjang sejarah Republik ini, meski ia telah tiada.