5 Peristiwa Menakjubkan yang hanya Terjadi di Puncak Ibadah Haji

Jemaah calon haji di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi.
Sumber :
  • Andhika Wahyu/MCH 2025

Surabaya, VIVA Jatim – Menunaikan rukun Islam yang kelima merupakan dambaan setiap umat Islam. Itulah sebabnya jutaan umat Islam di seluruh dunia mulai memadati Kota Suci Mekkah menjelang pelaksanaan puncak ibadah haji. 

Awali Tahun Baru Islam 1447 Hijriah dengan Doa, Amalan dan Harapan Baru

Menunaikan haji menjadi dambaan setiap umat Islam bukan hanya karena sebagai kesempurnaan ibadah, lebih dari itu ada banyak situs-situs sejarah penting di pusat peradaban Islam itu. Tentu sangat disayangkan bila tidak tersampaikan. 

Situs-situs bersejarah itu selalu dipadati jemaah haji setiap tahunnya, dan menjadikannya sebagai situs dengan pemandangan menakjubkan yang hanya terjadi di setiap puncak ibadah haji. 

Peran Indonesia dan Dunia Islam dalam Mendamaikan Konflik Global

Berikut ini adalah beberapa pemandangan yang menakjubkan selama musim puncak haji, dikutip dari VIVA, Rabu, 28 Mei 2025. 

1. Tawaf di Ka'bah Masjidil Haram 

Botol Zamzam di Koper: Oleh-Oleh yang Bisa Bikin Repot Jemaah dan Bandara

 

Ka'bah, yang berada di tengah Masjidil Haram, adalah titik pusat kiblat umat Islam di seluruh dunia. Masjidil Haram merupakan masjid terbesar di dunia, dan saat musim haji, jutaan orang melakukan tawaf mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali putaran.

Meskipun Masjidil Haram dapat menampung lebih dari 2 juta jemaah secara bersamaan, ketika musim haji tiba jemaah begitu sesak. Lintasan Tawaf penuh hingga ke lantai atas masjid. Tak satupun lantai masjid terlihat, semua terisi manusia.

Diketahui, Tawaf merupakan salah satu rukun dalam ibadah haji dan umrah. Dalam prosesi haji, Tawaf ifadhah termasuk ke dalam tawaf rukun haji yang dilakukan setelah mengerjakan wukuf di Padang Arafah serta bermalam di Muzdalifah. 

Apabila tidak dikerjakan, maka ibadah haji dianggap tidak sah dan tidak bisa diganti dengan ibadah lain atau denda. Tawaf ifadhah juga sebagai penanda bahwa rangkaian ibadah haji telah selesai dilaksanakan. 

2. Padang Arafah dan Jabal Rahmah yang Memutih

Padang Arafah merupakan situs paling suci dalam haji karena wukuf di Arafah adalah rukun haji yang tidak bisa digantikan. Sebab haji dikenal sebagai Arafah -- tanpa wukuf di Arafah maka tidak sah hajinya.

Jemaah Haji saat di Arafah

Photo :
  • -

Ribuan jemaah haji berkumpul di tenda-tenda besar berwarna putih di bawah terik matahari, mengenakan pakaian ihram putih, duduk berdiam diri, berzikir, memanjatkan doa dan permohonan ampun kepada Allah pada tanggal 9 Dzulhijjah selepas Salat Zuhur hingga waktu Magrib. 

Begitu sakralnya Arafah sampai-sampai Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik doa adalah doa di Arafah.”

Lebih dari dua juta jemaah haji akan memadati kawasan Arafah -- termasuk wukuf di Jabal Rahmah yang berada di Padang Arafah. Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk memperbanyak doa dan memanjatkan permohonan terbaik kepada Allah.

Di Gunung batu tandus yang diyakini lokasi pertemuan Nabi Adam dan Siti Hawa itu pada hari Arafah akan memutih, sebab ratusan orang berpakaian ihram akan berada di Jabal Rahmah untuk wukuf di bawah terik matahari.

3. Jalur Pejalan Kaki Terpanjang di Dunia

 

Di antara rangkaian ibadah haji yang penuh makna, terdapat satu fenomena luar biasa yang mencerminkan skala besar pelaksanaan ibadah ini, yakni jalur pejalan kaki terpanjang dan tersibuk di dunia.

Jalur ini berada di antara Arafah – Muzdalifah – Mina di Mekkah, Arab Saudi.

Total panjangnya mencapai sekitar 25 kilometer, tergantung rute dan tujuan akhir jemaah (dari Arafah ke Muzdalifah lalu menuju tenda-tenda di Mina).

Rute ini tidak bisa dilalui oleh kendaraan umum selama waktu-waktu tertentu, khususnya pada malam 9 Dzulhijjah (malam ke Muzdalifah) dan pagi 10 Dzulhijjah (menuju Mina), demi keamanan dan kelancaran pergerakan jamaah.

Selama proses ini, jutaan jemaah haji berjalan kaki serentak dalam satu arah. Mereka bergerak perlahan namun teratur, menempuh jarak jauh dalam kondisi fisik yang penuh tantangan. Inilah yang menjadikan rute ini dijuluki sebagai jalur pejalan kaki terpanjang dan tersibuk di dunia dalam waktu singkat.

4. Mina: Kota Tenda Putih

 

Mina, yang terletak sekitar 5 km dari Makkah, dijuluki sebagai "Kota Tenda Putih" karena ratusan ribu tenda putih permanen ber-AC berdiri rapi di seluruh lembah ini dan disediakan untuk para jemaah haji. Uniknya, tenda-tenda putih ini hanya terisi setahun sekali. 

Mina bukan sekadar tempat singgah, tetapi menjadi bagian penting dalam ritual haji yang sarat makna spiritual dan historis. Di sinilah jamaah bermalam selama hari-hari Tasyriq dan melaksanakan ritual lempar jumrah sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan.

Bermalam di Mina disebut mabit, dan merupakan wajib haji. Siapa yang meninggalkannya tanpa uzur, maka ia wajib membayar dam (denda). Itu kenapa Mina adalah tempat paling riuh dan paling lama disinggahi jemaah haji. 

Jamaah tinggal di Mina sampai tanggal 12 Dzulhijjah (dua malam: malam 11 dan malam 12). Setelah melempar tiga jumrah pada 12 Dzulhijjah, jemaah boleh keluar dari Mina sebelum matahari terbenam. Ini disebut dengan nafar awal.

Sedangkan nafar tsani, jemaah tinggal di Mina hingga 13 Dzulhijjah (menginap tiga malam). Melempar jumrah pada hari 11, 12, dan 13 Dzulhijjah. Menurut sebagian ulama, nafar tsani lebih afdol karena Nabi Muhammad SAW melakukan nafar tsani.

5. Jamarat 'Melempar Setan'

Salah satu lokasi paling sibuk lainnya selama prosesi haji adalah Jamarat, berupa tiga tiang batu besar yang terletak di kawasan Mina, tempat jemaah haji melempar batu (jumrah) sebagai bagian dari rangkaian ibadah haji. Ada tiga tempat melempat jumrah, yakni Jamarat al-Ula (Jumrah Kecil); Jamarat al-Wusta (Jumrah Tengah), dan Jamarat al-Aqabah (Jumrah Besar).

Ritual melontar jumrah merujuk pada peristiwa ketika Nabi Ibrahim AS digoda oleh setan di tiga tempat saat akan melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih putranya, Ismail AS. Di setiap tempat godaan itu muncul, Nabi Ibrahim melemparinya dengan batu kecil sebagai simbol penolakan terhadap godaan setan.

Jembatan Jamarat yang terhubung oleh terowongan Mina merupakan salah satu proyek yang paling terkemuka di Mina. Menelan biaya lebih dari 4,2 miliar riyal dan dapat menampung sekitar 500 ribu jemaah haji perjam dengan panjang 950 meter dan lebar 80 meter.

Desainnya telah memenangkan beberapa penghargaan internasional. Jemaah haji tidak perlu khawatir akan bertabrakan karena arus masuk-keluar dari lokasi lempar jumrah dipisahkan sehingga tidak saling bertabrakan.

Kompleks Jamarat Mina ini memiliki 5 lantai, dan di setiap lantai memiliki akses ke ketiga Jamarat. 

https://www.viva.co.id/berita/dunia/1827274-5-situs-yang-menakjubkan-dunia-selama-puncak-haji

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul 5 Situs yang Menakjubkan Dunia Selama Puncak Haji