Cara Warga Jombang Syukuri Hasil Pertanian dengan Berebut Tumpengan Manggis

Tumpeng manggis hasil bumi Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Jombang.
Sumber :
  • M. Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Jatim –Keseruan terlihat dalam tradisi tumpengan hasil bumi berupa manggis di Jombang. Ribuan warga memadati acara yang digelar oleh Pemerintah Desa Jarak, Kecamatan Wonosalam, Jombang di lapangan desa setempat pada Minggu, 19 Februari 2023. 

Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Acara diawali dengan kirab lebih dulu mulai pukul 07.00 Wib. Sekitar pukul 10.00 WIB seluruh kalangan manusia mulai dari bapak-bapak, ibu-ibu, hingga anak-anak memadati lapangan Desa Jarak. Mereka nampak antusias memeriahkan acara tersebut. 

Mereka saling berebut buah manggis yang dilemparkan oleh panitia dari tumpengan manggis raksasa. Warga meyakini, tumpengan tersebut membawa berkah. 

Sebanyak 169 Anggota Perguruan Silat Diamankan Polisi di Jombang, Ada Apa?

Wakil bupati Jombang, Sumrambah mengatakan, tumpengan manggis hasil bumi ini dilakukan untuk mensyukuri hasil pertanian dan  nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan. 

"Untuk itu, kita syukuri hari ini agar panen kelak diberikan keberlimpahan yang lebih bagus lagi," katanya.

Tanah Bergerak Sebabkan Puluhan Rumah Warga di Jombang Rusak

Kepala Desa Jarak Agus Darminto menjelaskan, terdapat 14 tumpengan manggis dengan total 2023 kilogram. Ada satu tumpengan manggis raksasan yang dijadikan maskot dan tak terhitung beratnya. 

"Sebanyak 14 tumpeng manggis itu dari 7 dusun dan beberapa lembaga pendidikan yang ada di Desa Jarak," ungkapnya. 

Diketahui, acara tumpengan manggis tersebut merupakan salah satu rangkaian dari acara pesta durian yang rutin digelar setiap tahun. Namun sempat vakum beberapa tahun lantaran pandemi Covid-19. Tahun ini, pesta durian akan digelar pada tanggal 5 Maret 2023 mendatang. 

"Kekurangan yang ada pada acara hari ini akan kita tingkat lagi agar rangkaian acara selanjutnya lebih meriah," pungkasnya.