Masjid Darus Tsanawi Penopang Wisata Pesisir Pantai Selatan
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Adapun di Bulan Suci Ramadhan, Masjid Darus Tsanawi tidak ubahnya seperti tahun-tahun sebelumnya. Menurut Salim, kegiatan mengaji dan sorogan anak-anak silih berganti. Selanjutnya, pada malam hari ada tadarusan, pengajian Kitab Kuning dengan pengampu ustadz-ustadzah alumnus pondok pesantren.
"Ada sholawat Sholalahuk setelah tarawih bersama-sama mulai anak-anak sampai orang tua. Ya diringi dengan bedug yang masih orisinil. Bedug lama itu kayunya masih utuh," paparnya.
Perihal bentuk fisik, Salim mengaku masih mempertahankan dua imamain yang masih terjaga keaslianya. Satu untuk khutbah Sholat Jum'at, satunya untuk imam Sholat Rawatib. Sisanya sudah mengalami renovasi karena lambat laun perlu adanya perbaikan konstruksi secara fisik.
Karakteristik Masjid Dekat Pantai
Mengutip data dari Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTM NU) Trenggalek, topografi Kecamatan Watulimo adalah kawasan wisata yang sebagian besar pegunungan dan pesisir pantai. Di kecamatan ini, terdapat sejumlah wisata bahari yang terkenal hingga ke berbagai daerah. Pantai Prigi, Pantai Pasir Putih, Pantai Karanggongso, Pantai Simbaronce, Pantai Cengkrong, Pantai Damas dan Pantai Mutiara.
Tidak hanya wisata pantai, di Kecamatan Watulimo terdapat destinasi wisata Gua Lawa. Dimana sudah lama terkenal hingga ke mancanegara, serta Wisata Durensari yang merupakan hutan durian terbesar se-Asia Tenggara.
Di Kecamatan ini juga ada Pelabuhan Perikanan nusantara dan tempat pelelangan ikan terbesar se-jawa Timur. Bahkan sedari 2018 telah berdiri Pelabuhan Niaga Prigi yang merupakan perintis Laut Selatan Jawa terkoneksi hingga pelabuhan Cilacap di Jawa dan Pelabuhan Nusa Tenggara Barat.