Ungkapan Menyentuh Ridwan Kamil di Momen Almarhum Eril Diwisuda

Ridwan Kamil dan keluarga di momen wisuda Almarhum Eril.
Sumber :
  • Dokumen Ridwan Kamil

Jatim – Almarhum Emmeril Khan Mumtadz atau Eril diwisuda sebagai Sarjana Teknik di Fakultas Teknil Mesin dan Dirgantara Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Sabtu kemarin. Sang ayah, Ridwan Kamil atau Kang Emil dan keluarga, hadir di momen tersebut. di acara itu pula Gubernur Jawa Barat itu menyampaikan pesan-pesan menyentuh.

Club A380, Klubnya Para Ortu Dampingi Anak agar Lolos Seleksi PTN

Di acara tersebut, Emil naik ke podium menyampaikan sambutan untuk para wisudawan. Saat sambutan, dia terlihat terbata-bata dan merasa terharu. Maklum saja, ia terkenang putranya, Almarhum Eril, yang semestinya hadir juga dan diwisuda. Semestinya itu jadi momen bahagia dan membanggakan. 

Emil lantas bercerita tentang anaknya yang sudah tiada itu. Eril lahir ketika Emil merantau di Amerika Serikat. Semasa hidup, kata Emil, Eril tak pernah menyusahkan orang tua dan pamer-pamer keberhasilan orang tua. 

Tekan Subsidi Elpiji, IAITB Jawa Timur Dorong Percepatan Konversi Gas

“Anak saya lahir di Amerika, besar di Indonesia dan berpulang di Eropa. Semua jengkal tanah ini milik Allah, hanya manusia yang beri judul ini sebagai negara apa, wilayah apa pada dasarnya semua pelanet bumi milik allah,” ujar Emil dikutip Viva Jatim, Minggu, 9 April 2023.

Eril juga tidak pernah memanfaatkan pangkat Emil sebagai pejabat. “Saat yang lain minta duit orang tua, dia bekerja sendiri untuk menambahi kuliahnya dan menyisihkan sebagian pendapatannya untuk kebaikan,” tandasnya. 

Demokrat Usung Khofifah-Emil di Pilgub Jatim Melalui Majelis Tinggi Partai

Emil lantas menyampaikan pesan-pesan yang pernah pula dia sampaikan kepada Eril. Pesannya cuma satu. “Hei, Eril, ingat pesan Papa, musuhmu, musuh terbesarmu adalah dirimu sendiri. Hanya itu,” ungkapnya.

Menurut Emil, pesan itu berlaku bagi semua orang. Karena itu, setiap keberhasilan dan kegagalan menurutnya adalah hasil dari diri sendiri. Bila berhasil, berarti seseorang berhasil mengalahkan musuh besarnya. Begitu pula sebaliknya. “Setiap kita punya musuh, yaitu diri kita sendiri,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title