Desa Wisata Aeng Tongtong Sumenep, Sentra Pengrajin Keris yang Mendunia

Proses pembuatan keris di Desa Wisata Aeng Tongtong Sumenep
Sumber :
  • Ibnu Abbas/Viva Jatim

"Ciri khas keris Aeng Tongtong ngtong Madura, yang membedakan dari segi penataan pamor. Teman-teman empu cukup dikenal dengan garapan pamor yang baik," tambahnya.

Mas Kiai Yakin Masyarakat kian Cerdas Sikapi Praktik Politik Uang

Wawan lantas menyebut, bahwa seiring perkembangan zaman, terjadi sedikit perubahan orientasi pembuatan keris. Dimana pada zaman dahulu, keris dibuat murni untuk koleksi atau pusaka pegangan. Namun saat ini, sudah mengarah ke ranah bisnis atau pendapatan ekonomi.

"Memproduksi keris zaman dulu dan sekarang beda. Empu dulu tidak ada tujuan bisnis. Murni untuk pegangan yang memang benar-benar dipusakakan. Namun saat ini beberapa sudah merambah ke ranah bisnis. Meski begitu, juga para empu masih mempertahankan keasrian daripada pembuatan keris," jelasnya.

Atasi Fenomena Politik Transaksional, Paslon FINAL Gagas Pembentukan Komite Anti Korupsi di Sumenep

Secara umum, keris yang diproduksi para empu di Desa Aeng Tongtong ini, dibagi dalam tiga jenis. Keris untuk souvenir, keris menengah dan keris untuk koleksi pusaka. Masing-masing jenis, memiliki tarif harga dan tingkat kesulitan tersendiri dalam proses pembuatannya.

Keris jenis souvenir, dibandrol harga sekitar Rp500 ribu, bahkan tidak sampai. Proses pembuatannya pun relatif cepat. Kemudian kelas menengah berkisar di harga Rp1 hingga Rp2 juta, dengan proses pembuatan yang agak lama. Khusus untuk keris pusaka inilah yang tingkat pembuatannya cukup sulit dan membutuhkan waktu yang cukup lama.

DPRD Jatim Kecam Tindakan KDRT di Sumenep, Minta Pemerintah Proaktif

"Untuk keris pusaka ini tidak lagi bicara harga mas. Karena sudah masuk ranah hobi, khasiat dan kegunaannya. Jadi bisa saja harganya puluhan hingga ratusan juta. Bahkan sampai miliaran. Karena butuh konsentrasi, keterampilan bagus dan ketelitian yang tinggi," jelasnya.

Dijelaskan Wawan, bahwa aktivitas pembuatan keris di Desa Aeng Tongtong merupakan warisan para leluhur. Hingga saat ini masih dilestarikan dan terlestari dengan sendirinya. Seiring perkembangan zaman yang demikian pesat, keberadaan keris harus terus dirawat eksistensinya.

Halaman Selanjutnya
img_title