Cerita 12 Peternak Sapi Perah Belajar Manajemen Peternakan di Belanda
- Mokhamad Dofir/Viva Jatim
"Apa yang saya dapat di Belanda sangat bermanfaat dan bahwa kita juga bisa membangun peternakan yang berkelanjutan. Kami mendapat ilmu pengetahuan baru mulai dari kebiasaan baik kecil hingga inovasi sederhana untuk dapat diterapkan sehingga semakin semakin percaya diri menggunakan teknologi untuk mendukung operasional peternakan," katanya.
Langkah mengirimkan belasan peternak ke benua biru merupakan bagian dari program Young Progressive Farmer Academy (YPFA) yang digagas Frisian Flag.
Dairy Development and Project FDOV Manager PT Frisian Flag Indonesia, Akhmad Salwadi mengatakan, mengirimkan 12 peternak sapi perah ke Belanda merupakan pendorong semangat perusahaannya kepada para pemenang YPFA 2023.
Dengan langsung praktek pada peternakan terbaik dunia di Belanda. Ia berharap pengalaman ini menjadi penyemangat bagi peternak sapi perah untuk meningkatkan pengelolaan peternakan yang dimiliki.
"Sehingga tidak hanya jumlah populasi yang bertambah, tapi hasil susu perah semakin berkualitas sehingga pendapatan juga bertambah besar," ujarnya.
Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan Kementerian Peternakan Tri Melasari yang ikut mengunjungi peternakan Belanda menilai bahwa kunjungan ini sangat positif dan memberi perspektif yang lebih luas tentang profesi peternak.
"Peternakan di Belanda sudah sangat maju dan secara optimal memanfaatkan teknologi. Peternak-peternak muda pemenang YPFA dapat mengambil hal-hal positif yang dipelajari di Belanda, menerapkan teknologi yang dapat diterapkan di peternakannya sendiri dan berbagi dengan para peternak lainnya. Peternak sapi perah adalah profesi penting yang dapat membantu meningkatkan produksi susu dalam negeri untuk kemudian menghasilkan produk-produk yang bergizi bagi masyarakat," katanya.
