Kisah Sukses Rizki Hamdani Ciptakan Sistem Pertanian Terpadu di Pesantren

Rizki Hamdani,
Sumber :
  • Dokumen pribadi Rizki Hamdani

Jombang, VIVA Jatim – Indonesia sebagai negara agraris kini tengah dihadapkan dengan permasalahan yang cukup mendasar di sektor pertanian. Setidaknya ada dua permasalahan mendasar, pertama sulitnya meregenerasi petani muda dan menyempitnya lahan pertanian.

Program DITO, Produktivitas Padi di Kediri Naik Jadi 6,24 Ton Per Hektare

Kegelisahan akan masalah ini nampaknya dirasakan betul oleh seorang pemuda asal Jakarta, Rizki Hamdani (37) yang kini tinggal dan menetap di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Suami dari Silvia Nur Rohmah ini mengatakan bahwa sektor pertanian memiliki persoalan yang demikian kompleks.

"Selain kerena faktor produksi yang tinggi sedangkan dukungan alamnya sangat rendah. Juga banyak lahan-lahan kering dan tak produktif. Bahkan persoalan yang paling mendasar adalah regenerasi petani yang kini sulit dilakukan. Kalangan milenial sudah enggan menjadi petani," ungkapnya saat dikonfirmasi Viva Jatim, Jumat, 13 Oktober 2023. 

Bus Pahala Kencana Hangus Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto

Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), tercatat ada 38,7 juta penduduk yang bekerja di sektor pertanian. Faktanya, berdasarkan hasil survei yang dikutip dari sejumlah sumber, anak muda khususnya generasi Z makin tidak tertarik dengan sektor pertanian. Hanya ada 6 dari 10 generasi Z yang berusia 15-26 tahun yang ingin bekerja di sektor pertanian.

Kondisi ini pun diperparah dengan merosotnya luas lahan pertanian. BPS juga mencatat 15,89 juta petani hanya memiliki luas lahan pertanian kurang dari 0,5 hektare. 4,34 juta petani seluas 0,5 hingga 0,99 hektar. 3,8 juta petani berkisar dari 1 hingga 1,99 hektare. Petani dengan luas lahan di kisaran 2-2,99 hektare hanya 1,5 juta jiwa. Di atas luas itu, jumlah petaninya tidak sampai 1 juta jiwa. 

Sebanyak 169 Anggota Perguruan Silat Diamankan Polisi di Jombang, Ada Apa?

Dalam kurun waktu 10 tahun, terjadi pemerosotan yang signifikan di bidang luas lahan pertanian. Pada 2009, luas bahan baku sawah nasional sebesar 8,07 juta hektare. Sementara pada tahun 2019, terjadi penyusutan hingga di angka 7,46 juta hektare lahan pertanian. 

"Ketika pemerintah mendorong meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi tidak diselaraskan dengan peningkatan regenerasi petaninya, itu sama saja bohong," kata Rizki. 

Halaman Selanjutnya
img_title