Panen Cuan Usaha Baliho di Surabaya Jelang Pemilu 2024

Doni sedang memeriksa banner hasil cetakan.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim - Sejumlah sektor usaha diproyeksi mengalami peningkatan omzet menjelang Pemilu 2024, terutama bisnis percetakan. Karena partai politik, calon legislatif hingga relawan Capres dan Cawapres bakal membutuhkan alat peraga untuk berkampanye.

Hasto Support Risma-Gus Hans, Hadiri Langsung Debat Pilgub Jatim

Doni Arif Efendi (42) selaku manajer produksi Pimex Digital Printing di Surabaya sepakat dengan hal tersebut. Ia mengatakan, omzet yang diterima usaha percetakannya mulai meningkat seiring ramai pesanan baliho, pin, spanduk, kalender, hingga beberapa barang identik tahun politik.

"Ada (orderan), tapi belum masuk semuanya. Biasanya nunggu ketetapan nomor urut dari KPU," ujar Doni kepada Viva Jatim saat ditemui di tempat usahanya Jalan Karah Nomor 43, Surabaya, Rabu 15 November 2023.

KPU Sumenep Target Partisipasi Masyarakat Capai 80 Persen di Pilkada 2024

Pria asal Wonokromo, Surabaya, ini mengeklaim. Omzet yang didapat sepekan terakhir naik hingga 50 persen dari biasanya. Kenaikan itu akan terus terjadi selepas KPU menetapkan nomor urut Capres - Cawapres dan makin mendekatinya masa kampanye tanggal 28 November 2023 nanti.

Meski banyak orderan, Doni memastikan tidak akan menaikkan tarif jasa cetak. Justru usahanya memberi potongan harga khusus baliho, dari biasanya Rp 18 ribu per meter menjadi Rp 15 ribu per meter.

Jelang Pilkada Serentak 2024, KPU Lamongan Gelar Simulasi Bagi Petugas PPS

"Harga (baliho) tetap sama, Rp 18 ribu. Kalau pesan banyak minimal 100 meter persegi ada diskon jadi cuma Rp 15 ribu per meter," lanjutnya.

Jenis baliho yang banyak dipesan sejauh ini dikatakan Doni, yaitu banner berukuran 180 × 200 centimeter. Alat peraga kampanye ini biasanya dipasang di pinggir jalan perkampungan. Kemudian kalender bergambar calon legislatif menurut dia, permintaannya juga sangat tinggi.

Halaman Selanjutnya
img_title