Kisah Al Quran tentang Karakter Bani Israel yang Suka Membangkang

Tentara Israel berkumpul di kota Israel
Sumber :
  • Viva

"Dan kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, ‘Kamu pasti akan berbuat kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.’ Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung.

Israel Alami Kerugian Rp16,3 Triliun gegara Menghalau Serangan Iran

Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana. Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka, Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri.

Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri. Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.”

Hamas Angkat Bicara soal Serangan Udara Iran ke Israel: Hak Alami

5. Munafik

Sifat yang paling menjadi karakter dari Bani Israil yaitu sifat munafik. Kaum Bani Israil suka ingkar terhadap janjinya, berpura-pura dan fasik. Ketika bersama seorang mukmin mereka mengaku sudah beriman, akan tetapi saat kembali ke golongannya mereka berperilaku ingkar. Hal tersebut tercatat dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 76.

Detik-detik Kapal Kontainer Israel Disita Militer Iran

“Apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang beriman, mereka berkata, ‘Kami telah beriman’ akan tetapi, apabila kembali kepada sesamanya, mereka bertanya, “Apakah kamu ceritakan kepada mereka? apakah kamu memberitahu para sahabat Muhammad (tentang apa yang telah diterangkan Allah kepada kalian) tentang apa yang Allah jelaskan kepada kalian di dalam Taurat tentang sifat Muhammad,”.

Ibnu Abbas berkata: “Apabila orang-orang munafik Yahudi bertemu dengan kaum Muslim, mereka mengatakan ‘Kami telah meyakini bahwa sahabat kalian itu (Nabi Muhammad SAW) adalah utusan Allah, akan tetapi Muhammad hanyalah diutus untuk kalian’,”

Halaman Selanjutnya
img_title