Resep Tenang Berbuka Puasa Rekomendasi Dokter Zaidul Akbar saat Puasa Ramadan

Zaidul Akbar
Sumber :
  • viva.co.id

Jakarta, VIVA Jatim-Jelang bulan Ramadan tahun ini, herbalist dan pendakwah dr. Zaidul Akbar menyarankan agar masyarakat mencontoh nabi Muhammad SAW ketika berbuka puasa. Dijelaskan, nabi Muhammad selalu berbuka puasa dengan menggunakan kurma basah atau ruthob.  

Kolesterol Tinggi Usai Lebaran, Simak Tips dan Saran dr Zaidul Akbar Ini

“Pertama dalam hadist Nabi Muhammad berbuka dengan ruthob, ruthob itu kurma basah. Kenapa kurma basah? Kurma basah itu kandungan air kandungan masih tinggi,” kata dr. Zaidul Akbar dikutip dari tayangan YouTube dr. Zaidul Akbar Official.

Lebih lanjut dijelaskannya, yang paling utama ketika mengonsumsi kurma basah ketika berbuka puasa adalah kurma basah dapat mengisi tenaga lebih cepat. Mengingat kandungan gula dalam kurma basah yang mudah diserap oleh tubuh. 

Ramadan Berakhir, Saatnya Menghangatkan Ranjang dengan Gaya Ini!

“Tapi paling penting kandungan gulanya jenis gula yang tecepat diserap tubuh kita. Dengan konsumsi kurma dapatkan dua benefit sekaligus, airnya dapat dan gulanya dapat dan itu langsung memberikan tenaga untuk tubuh kita,” katanya. 

Selain itu, dijelaskannya bahwa kurma juga mengandung kalium, dan kalsium yang tinggi. Kandungan kalium dan kalsium pada kurma dapat memberikan ketenangan bagi mereka yang memakannya.

Santapan Lebaran Bikin Naik Kolesterol? 6 Buah ini Bisa Bantu Netralkan Tubuhmu

“Jadi produk pangan yang mengandung kalium, kalsium, mineral dan alkali berikan ketenangan. Itu pedoman di situ, kalau kita mau mengambil berbuka nabi di situ,” jelasnya. 

Namun kata dr. Zaidul Akbar jika tidak ada kurma basah nabi Muhammad berbuka puasa dengan kurma kering dan dilanjutkan dengan konsumsi air putih. Tetapi katanya, jika tidak ada kurma masyarakat bisa mengonsumsi buah-buahan yang mengandung gula tinggi seperti nanas dan anggur untuk berbuka puasa. 

Dr. Zaidul Akbar juga menyarankan untuk tidak konsumsi makanan yang bisa memberatkan lambung seperti gorengan, tepung dan makanan pedas.  

“Apa pedomannya?, karena tubuh kita sekian lama tidak ada makanan maka jangan makanan yang berat dicerna, ketika sedang berbuka puasa. Urutannya kurma, air, biar tubuh beradaptasi dulu lambung tidak kaget. Ketika ada orang berbuka menggunakan makanan ada cabai sambal perutnya akan kaget. Makanya dihindari makanan yang mengiritasi,” ujarnya.

“Kenapa kita harus hindari makanan bertepung berminyak terutama ketika perut kita kosong karena memang itu berat buat beban tubuh apalagi ada lemak,” katanya.

Dijelaskannya, untuk rekomendasi berbuka puasa adalah mengikuti sunah Nabi Muhammad SAW, dengan menggunakan kurma atau buah-buahan yang tinggi kandungan gula.   

“Intinya adalah kalau direkomtansikan pertamanya pakai bukanya nabi. Kalau tidak ada anda buka dengan buah-buahan dulu. Supaya buah-buahan tidak menggangu asam lambung taburi garam di buah. Lalu saya makan habis itu minum air putih,” katanya.

Berbuka puasa juga kata dr. Zaidul Akbar masyarakat bisa mengonsumsi minuman rempah-rempah seperti jahe hingga air kelapa.  

“Kalau minum rempah-rempahan jahe bagus, termasuk air kelapa juga boleh. Tapi air kelapa saya sarankan supaya memberikan efek tambahkan garam mineral non revinasi, tambahkan madu atau jasanya saya blender air kelapa dan kurma atau buat sirup madu bikin air madu kasih jeruk nipis, kasih garam kasih es itu enak banget,” jelasnya. 

berita ini telah dipublikasikan di viva.co.id berjudul 

https://www.viva.co.id/gaya-hidup/inspirasi-unik/1691278-rahasia-tenang-saat-puasa-ini-menu-berbuka-puasa-rekomendasi-dokter-zaidul-akbar?page=3