EJFH 2024, Ikon Pariwisata Budaya Skala Internasional di Jawa Timur

East Java Fashion Harmony (EJFH) 2024
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan, filosofi kental dari Batik ini merupakan hasil kurasi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jawa Timur dan para ahli batik di Jatim.

Pj Gubernur Adhy Sebut KEK Singhasari Miliki Keunggulan Seluruh Layanan Digital Terintegrasi

"Semoga karya wastra ini dapat mengangkat perekonomian Jatim. Karena EJFH dan lahirnya motif Batik baru ini merupakan salah satu prestasi Jawa Timur," harapnya.

Pj. Gubernur Adhy juga menyerahkan alat cap Batik Omah Budoyo kepada empat Kepala Perangkat Daerah Jawa Timur. Yaitu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Kepala Dinas Sosial, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Kependudukan, dan Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur.

Berikut Susunan Persik Kediri vs PSB Biak Lanjutan Liga 1 2024/2025

"Ini merupakan simbol bahwa nantinya para Kepala PD terkait akan membantu proses pelestarian dan produksi dari Batik Omah Budoyo Jawa Timur," jelasnya.

Ketika prosesi peresmian, Pj. Gubernur Adhy juga menyerahkan hadiah berupa uang pembinaan serta Hak Kekayaan Intelektual (HaKI) kepada Pemenang Lomba Desain Motif Batik Khas Jawa Timur yaitu Fransiskus Fran Kenny Tamara dari Kabupaten Jember senilai Rp25.000.000.

Kata Pemerhati Anak soal Aspek Hukum Kasus Asusila Guru dan Siswa di Gorontalo

Selain itu, Pj. Gubernur Adhy Karyono bersama Pj. Ketua Dekranasda Adhy Karyono dan didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Jatim Evy Afianasari memberikan piagam penghargaan 3 desainer SMK terpilih.

Yaitu Verrinza Jasmine Andinin dari SMKN 8 Surabaya, Sausan dari SMKN 3 Malang, dan Moch. Andika Ulum Wijaya dari SMK Terpadu Al-Islahiyah Malang.

Halaman Selanjutnya
img_title