Potret-potret Kota Lama Surabaya yang akan Diluncurkan sebagai Wisata Baru

Potret-potret Kota Lama Surabaya
Sumber :
  • Pemkot Surabaya

Irvan menambahkan, penataan kawasan wisata Kota Lama masih akan terus dikembangkan, sehingga masing-masing zona tersebut saling terintegrasi satu sama lain. Salah satunya adalah di zona Arab. Rencananya, zona ini akan dikembangkan menjadi kawasan “improvement area” atau menguatkan identitas wisata Religi Sunan Ampel sebagai “moslem friendly tourism”.

Cuaca Jawa Timur Hari Ini Jumat 27 September 2024: Siang Hingga Sore Hari Hujan

Potret-potret Kota Lama Surabaya

Photo :
  • Pemkot Surabaya

“Selain itu juga akan dilakukan pengelolaan dan konektivitas zona, sehingga terlihat hubungan yang harmoni antar budaya yang ada di kawasan tersebut,” tambahnya.

Deklarasi Dukung Fikri-Unais di Pilkada Sumenep, Warga hingga Guru Ngaji Kompak Urunan

Di samping itu, Pengamat Budaya dari Komunitas Begandring Soerabaia, Nanang Purwono mengatakan, Kota Lama bukan sekadar sebuah tempat wisata, akan tetapi juga menjadi tempat budaya yang mempesona. Senada dengan Irvan, kawasan ini juga bisa dijadikan sebagai tempat belajar tentang sejarah.

Bahkan, lanjut Nanang, juga bisa dijadikan sebagai tempat berburu kuliner lezat, dan merasakan atmosfer harmonis dari perpaduan budaya yang unik. “Kota Lama adalah bukti nyata bahwa keberagaman adalah kekuatan, dan persatuan adalah kunci untuk mencapai kemajuan sebuah kota,” kata Nanang.

5.500 Ton Beras Petani Terserap Bulog Cabang Tulungagung

Sebenarnya, lanjut Nanang, kawasan Kota Lama terdiri dari lima bagian. Yaitu zona Arab, Eropa, Melayu, Pecinan, dan Jawa atau pribumi. Ia menjelaskan, letak zona tersebut berada di sekitar Ampel Denta. Alasannya, karena di zona ini banyak ditemukan tulisan aksara Jawa.

Maka dari itu, ia berharap kepada pemkot untuk menelisik lebih dalam lagi keberadaan zona Jawa atau pribumi ini. Tujuannya, agar bagian dari sejarah terbentuknya Kota Surabaya tidak terlupakan.

Halaman Selanjutnya
img_title