Di Rakorkesda, Pj Gubernur Adhy Bilang Angka Harapan Hidup Naik, Stunting Menurun

Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono di acara Rakorkesda.
Sumber :
  • Humas Pemprov Jatim

Hal tersebut sejalan dengan SE Gubernur Jatim Nomor: 440/4566/012/2024 perihal upaya percepatan penurunan stunting/AKI/AKB di Jatim.

Pemprov Jatim dan DKI Jakarta Teken Kesepakatan Perkuat Sinergi Pembangunan dan Pengendalian Inflasi

"Saya berharap kita terus melakukan terobosan-terobosan baru sekaligus memperkuat program-program yang ada. Dan itu harus dilakukan mulai dari level desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi," katanya.

Dalam kesempatan ini pula, Pj Gubernur Adhy juga menyinggung terkait beberapa isu kesehatan lainnya seperti Universal Health Coverage (UHC).

Pj Gubernur Jatim Tinjau Bencana Tanah Bergerak di Pasuruan, 176 Orang Diungsikan

Adhy menyebut, sampai dengan bulan Juli Tahun 2024 sebanyak 27 Kab/Kota telah UHC dan 93,82 persen penduduk di Jawa Timur telah tercover dalam jaminan kesehatan. Meski cukup tinggi jika dibandingkan dengan provinsi lain, namun angka tersebut menunjukan masih adanya masyarakat yang belum tercover layanan kesehatan secara maksimal.

"Jadi ini PR kita bersama untuk terus meningkatkan layanan kesehatan hingga 100 persen. Kita punya dua rumah sakit tipe A, dan itu bisa kita maksimalkan," katanya.

Empat Pelajar Mojokerto Meninggal Terseret Ombak, Pemprov Jatim Akan Evaluasi Kegiatan Outing Class

Maka dari itu, lanjut Adhy, gelaran Rakorkesda kali ini merupakan momentum yang sangat penting bagi Jatim dalam mengevaluasi sekaligus memperkuat layanan kesehatan di Bumi Majapahit.

"Rakorkesda ini sangat penting agar kita bisa membuat langkah yang sama sekaligus memastikan program dan kebijakan yang berkaitan dengan kesehatan, mulai dari pusat, provinsi maupun kota/kabupaten memiliki target-target yang sama. Sehingga standar kesehatan nasional dapat tercapai," terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title