Melihat Proses Pengelolaan 1.400 Metrik Ton Sampah Kemasan Plastik Aqua di Gresik
- Istimewa
Jatim – PT Tirta Investama (Aqua) bersama PT Khazanah Hijau Indonesia (Rekosistem) mendeklarasikan komitmen bersama untuk mengelola 1.400 metrik ton sampah kemasan dan botol plastik di Driyorejo, Kabupaten Gresik. Pengelolaan sampah plastik itu diperkirakan menghemat karbon emisi hingga 2,2 juta kilogram karbon.
Penandatanganan MoU dilakukan bersama oleh Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, dengan Ernest C Layman selaku CEO & Co-founder Rekosistem. Kepala Bidang di Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya dan DLH Kabupaten Gresik, serta pejabat pemerintahan di wilayah setempat, hadir menyaksikan.
Kemitraan mengumpulkan dan mendaur ulang sampah kemasan ini untuk mendukung ekonomi sirkular dan tanggung jawab produsen yang diperluas (EPR/Extended Producer Responsibility). Seremoni ditutup dengan kunjungan lapangan ke Fasilitas Pemulihan Material Reko Hub di Driyorejo.
Pengumpulan 1.400 ton metrik sampah plastik dalam program ini memiliki potensi penghematan karbon emisi hingga 2,2 Juta kilogram karbon dari inisiatif daur ulang sehingga mengurangi ketergantungan pada penggunaan virgin plastic.
Kepala Bidang Sarana, Prasarana dan dan Pemanfaatan Limbah DLH Kota Surabaya, Mohamad Amin mengatakan, Kota Surabaya merupakan kota kedua terbesar di Indonesia yang memiliki permasalahan-permasalahan yang sama dengan kota lain, khususnya dalam menangani masalah limbah sampah.
“Setiap hari Kota Surabaya menghasilkan sampah yang pembuangannya tersebar di TPA, TPA3R, dan beberapa bank sampah. Kolaborasi Aqua dan Rekosistem ini adalah implementasi konkret dari EPR yang menjadi alternatif solusi untuk mengurangi beban yang menumpuk di Surabaya dan kota-kota penyangganya,” katanya.
Sejak 1993, Aqua telah menginisiasi program untuk mengumpulkan kembali dan mendaur ulang sampah botol plastik pascakonsumsi dengan mengembangkan Program Aqua Peduli. Berlanjut pada 2018, Aqua meluncurkan #BijakBerplastik, yang merupakan bentuk komitmen mendukung Gerakan Indonesia Bersih dan untuk mencapai ambisi “Recover more than we use”.