Mengenal Batik Madura di Hari Perayaannya Tanggal 2 Oktober 2024
- Istimewa
Motif batik Madura sering menampilkan gambar bunga dan daun, serta corak titik-titik putih yang menyerupai butiran garam. Motif-motif ini menggambarkan kekayaan alam dan kehidupan sehari-hari masyarakat Madura. Motif yang paling populer antara lain Sekarjagat, Gorek Basi, Daun Memba, Kempeng Saladerih, Keraben Sapeh, dan Padih Kepa'i.
Dengan perpaduan warna dan motif yang unik, batik Madura tidak hanya menjadi identitas budaya Madura, tetapi juga mengandung filosofi yang menggambarkan kehidupan dan tradisi masyarakatnya.
Namun bila ditilik lebih dalam, apalagi dengan memperhatikan keanekaragaman batik Madura zaman sekarang, ciri tersebut tidaklah bersifat mutlak. Ada juga batik berwarna gelap, lembut, serta bermotif pola yang berulang-ulang. Menyerupai batik Solo dan Yogyakarta.
Pembuatan Batik Madura berpusat di Bangkalan, Pamekasan dan Sumenep. Yakni Desa Pekandangan, Desa Podhek dan Desa Tanjung Bumi.
"Ciri khas batik pesisir haruslah dicari pada tingkat pengenalan yang lebih mendalam; pada tingkat ini, kita akan 'berhadapan' dengan orang-orang yang terlibat dalam urusan batik-membatik di daerah-daerah pesisir utara pulau Jawa," dilansir dari Album Budaya 2013 : Batik Madura terbitan Sekretariat Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.