Puluhan Booth UMKM Ramaikan Pameran FEEF 2024
- Istimewa
“Kami ingin agar para pelaku ekonomi kreatif ini memahami bahwa mereka juga berhak mendapatkan NIB dan BPJS Ketenagakerjaan, yang penting untuk melindungi mereka dari risiko kecelakaan kerja,” papar Heru.
Heru menegaskan melalui pameran ini, MAKI dan Pemprov Jatim ingin meningkatkan kesadaran mengenai perlindungan tenaga kerja bagi pelaku ekonomi kreatif di Jawa Timur.
Acara yang berlangsung selama lima hari ini menargetkan sekitar 2.000 pengunjung per hari, dengan total target 10.000 pengunjung. Selain menjadi ajang pameran produk UMKM dan ekonomi kreatif, JEEF 2024 juga dirancang agar sarat akan hiburan dan edukasi publik. Pameran akan diisi oleh berbagai atraksi, mulai dari hiburan musik, edukasi layanan publik langsung, hingga deklarasi anti-bullying yang akan melibatkan siswa dari jenjang PAUD, TK, hingga SMA.
“Bulan November ini juga diperingati sebagai bulan anti-kekerasan terhadap perempuan, yang sangat relevan mengingat banyak pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Jatim adalah perempuan. Oleh karena itu, dalam pameran ini kami akan mengadakan deklarasi anti-kekerasan terhadap perempuan, agar mereka merasa aman dalam peran produktif mereka di masyarakat,” papar Heru.
Heru berharap kegiatan ini dapat menambah semangat dan rasa aman bagi perempuan pelaku usaha di Jawa Timur. Heru menaruh harapan besar bahwa JEEF 2024 akan menjadi pijakan untuk event yang lebih luas di masa mendatang, melibatkan lebih banyak subsektor ekonomi kreatif seperti fotografi, perfilman, dan penerbitan buku yang selama ini jarang terlibat dalam pameran semacam ini.
“Kami berharap JEEF bisa menjadi pameran yang semakin besar, dengan cakupan subsektor yang lebih luas, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh lebih banyak pelaku usaha di Jawa Timur,” tutup Heru.
Ketua Panitia JEEF 2024 Lutfi mengungkapkan pameran ini menawarkan total 104 stand, di mana 70 stand diberikan secara gratis kepada organisasi dan komunitas UMKM di Jawa Timur. Lutfi menjelaskan bahwa langkah ini bertujuan untuk memberi kesempatan luas bagi pelaku usaha kecil untuk memperkenalkan produknya tanpa terbebani biaya mahal.