14 Kebiasaan Buruk yang Harus Dihindari Agar Jantung Tetap Sehat
- Viva.co.id
Surabaya, VIVA Jatim –Kebiasaan Sehari-hari yang Merusak Kesehatan Jantung dan Cara Mengatasinya
Penyakit jantung terus menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Ironisnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-hari yang tampak sepele justru menjadi akar masalah bagi kesehatan jantung mereka. Gaya hidup yang minim aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, dan kebiasaan buruk lainnya dapat berkontribusi besar pada kerusakan jantung.
Hal ini semakin diperparah dengan kurangnya kesadaran untuk menjaga kesehatan jantung secara proaktif. Banyak yang baru merasakan gejala penyakit jantung setelah kondisinya sudah cukup parah, dan pada titik itu, perawatan medis yang intensif seringkali diperlukan.
Artikel ini akan membahas kebiasaan sehari-hari yang tanpa disadari merusak jantung Anda dan memberikan solusi untuk menjaga kesehatan jantung tetap optimal. Berikut selengkapnya:
1. Stres yang Berkepanjangan
Stres kronis dapat meningkatkan produksi hormon kortisol, yang dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tidak terkontrol dalam jangka panjang dapat melemahkan jantung. Selain itu, stres sering memicu kebiasaan makan berlebih atau merokok, yang hanya memperburuk risiko penyakit kardiovaskular. Untuk mengatasinya, penting untuk melakukan teknik manajemen stres seperti meditasi, yoga, atau olahraga ringan untuk meredakan ketegangan.
2. Mengonsumsi Alkohol Berlebihan
Alkohol dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kardiomiopati (pelemahan otot jantung) dan meningkatkan tekanan darah. Kebiasaan ini juga berisiko meningkatkan kadar lemak dalam darah, yang berkontribusi pada perkembangan aterosklerosis. Batasi konsumsi alkohol dan pilih pola hidup yang lebih sehat untuk menjaga jantung tetap optimal.
3. Merokok dan Menghirup Nikotin
Rokok mengandung banyak zat beracun seperti karbon monoksida dan nikotin yang dapat mempersempit pembuluh darah, memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah. Bahkan, paparan asap rokok dari orang lain (perokok pasif) pun dapat memberikan dampak yang sama. Berhenti merokok adalah langkah terbaik untuk melindungi kesehatan jantung.
4. Pola Makan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh seperti daging olahan, makanan cepat saji, atau camilan manis dapat merusak jantung. Faktor-faktor ini dapat meningkatkan tekanan darah dan kolesterol jahat dalam darah, yang berperan besar dalam penyempitan pembuluh darah. Sebaiknya, pilih pola makan yang sehat dengan banyak mengonsumsi makanan bergizi, seperti sayur, buah, dan sumber protein sehat.
5. Kurang Tidur
Tidur yang kurang dari 6–7 jam per malam dapat memicu peningkatan tekanan darah dan gangguan irama jantung. Kebiasaan ini dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung. Usahakan tidur yang cukup untuk menjaga keseimbangan tubuh, serta mengatur rutinitas tidur yang baik setiap malam.
6. Gaya Hidup
Terlalu banyak duduk tanpa aktivitas fisik dapat memperlambat aliran darah dan meningkatkan risiko penggumpalan darah. Hal ini sering terjadi pada mereka yang bekerja di kantor atau mereka yang menghabiskan waktu lama menonton TV. Cobalah untuk bergerak setiap 30 menit, seperti berjalan kaki ringan, stretching, atau berolahraga secara teratur.
7. Jarang ke Dokter
Pemeriksaan kesehatan rutin sering kali diabaikan, padahal hal ini penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini. Pemeriksaan tekanan darah, kadar kolesterol, dan kadar gula darah bisa membantu mencegah penyakit jantung sebelum kondisinya memburuk. Jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.
8. Mengabaikan Kebersihan Gigi
Infeksi gusi atau penyakit periodontal dapat menyebabkan peradangan yang menyebar melalui aliran darah, memengaruhi jantung. Menjaga kebersihan gigi dan gusi dengan rutin menyikat gigi dan pemeriksaan gigi berkala adalah langkah preventif yang efektif untuk kesehatan jantung.
9. Jarang Mengonsumsi Buah dan Sayur
Buah dan sayur kaya akan antioksidan, serat, dan vitamin yang penting untuk kesehatan jantung. Kekurangan konsumsi makanan ini dapat meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular. Pastikan Anda mengonsumsi setidaknya 5 porsi buah dan sayur setiap hari untuk mendukung kesehatan jantung.
10. Makan Makanan Tinggi Gula
Konsumsi gula berlebihan, baik dari makanan maupun minuman manis, dapat berkontribusi pada obesitas dan diabetes, yang keduanya merupakan faktor utama risiko penyakit jantung. Mengurangi konsumsi gula dan memilih makanan alami yang lebih sehat dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung.
11. Melewatkan Sarapan
Sarapan sehat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan mencegah kebiasaan makan berlebih di siang hari. Melewatkan sarapan dapat meningkatkan risiko gangguan metabolisme yang mempengaruhi jantung. Usahakan untuk mengonsumsi sarapan yang kaya serat dan protein, seperti oat atau telur rebus.
12. Berat Badan Berlebih dan Jarang Aktif
Obesitas memberikan tekanan tambahan pada jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika tidak diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup, kondisi ini bisa memperburuk masalah jantung. Mulailah menjaga berat badan ideal dan lakukan olahraga secara teratur, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang.
13. Hobi Bersantai di Sofa
Menonton TV atau duduk santai dalam waktu lama, terutama sambil ngemil makanan tidak sehat, meningkatkan risiko sindrom metabolik dan penyakit jantung. Batasi waktu menonton TV dan usahakan untuk bergerak aktif setelah beberapa jam duduk.
14. Mengonsumsi Daging Olahan
Daging olahan seperti sosis, ham, atau bacon mengandung garam dan bahan pengawet yang berbahaya bagi jantung. Konsumsi berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah. Sebaiknya, pilih sumber protein yang lebih sehat, seperti ikan, ayam tanpa kulit, atau kacang-kacangan.