3 Kunci Utama Wujudkan Kesehatan Finansial dalam Keluarga

Ilustrasi Ibu dan Anak
Sumber :
  • viva.co.id

Surabaya, VIVA Jatim – Masalah finansial atau keuangan seringkali menjadi penyebab utama dalam perceraian. Tak jarang pasangan suami-istri diharapkan dengan masalah keuangan yang pelik, seperti terlilit utang, pengeluaran yang lebih besar dari pemasukan, dan lain sebagainya.

10 Cara Sederhana Berhemat tanpa Harus Pelit, Dijamin Kekayaan kian Melambung!

CEO and Lead Financial Trainer QM Financia, Ligwina Hananto menyampaikan bahwa cerdas finansial menjadi kunci utama mewujudkan keluarga yang maslahat. Menurutnya, peran suami dan istri menjadi hal yang penting dalam mengatur keuangan untuk membina rumah tangganya.

Hal itu disampaikan saat mengisi acara Bincang Santai Festival Keluarga Indonesia yang digelar oleh Gerakan Keluarga Maslahat NU di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu-Minggu, 1-2 Februari 2025.

Kiat Sukses Rencanakan Tabungan Haji agar Kondisi Finansial Tetap Stabil

“Mengatur keuangan ini menjadi bagian dari merekatkan hubungan yang baik antara suami dan istri saat membina rumah tangganya,” katanya dalam bincang santai dengan topik Cerdas Finansial Keluarga Bahagia dalam acara Festival Keluarga Indonesia, seperti dikutip dari VIVA, Selasa, 4 Februari 2025..

Belajar mengatur keuangan dalam keluarga merupakan bentuk ibadah dalam agama Islam. Menurutnya, keluarga yang sukses merupakan keluarga yang pandai mengatur keuangan dan bisa mencukupi kebutuhan rumah tangga.

Saatnya Lakukan Resolusi Finansial di Awal Tahun 2025 agar Lebih Produktif

“Jadi yang sukses itu bukan orang atau keluarga yang uangnya banyak tapi orang atau suatu keluarga yang merasa cukup,” katanya.

Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia (BI) Rifki Ismail, mengatakan bahwa penting dalam keluarga untuk cerdas finansial dimulai dari mengatur keuangan.

“Kita perlu menjaga stabilitas keuangan keluarga itu melalui financial planning, harus diatur itu,” katanya.

Ada tiga cara mengatur agar keuangan dapat dikelola dengan baik. 

Menurut dia, pertama, uang untuk memenuhi kebutuhan sekarang, seperti konsumsi dan kebutuhan sehari-hari. Kedua, uang untuk antisipasi, seperti sakit, kebutuhan anak, dan belanja. Ketiga, investasi jangka panjang dengan cara menjadikannya sebagai aset fisik, smpan di lembaga keuangan, dan pasar keuangan.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Bincang Festival Keluarga Indonesia Bahas Tips Cerdas Finansial hingga Cara Gen Z Atasi Luka Batin