Waspada! Begini Cara Hindari Penipuan soal Lowongan Kerja ke Luar Negeri

Ilustrasi penipuan
Sumber :
  • shutterstock

Surabaya, VIVA Jatim – Bekerja di luar negeri menjadi solusi tepat bagi sebagian masyarakat yang minim penghasilan di tempat asal. Belum lagi masalah sosial yang terus mengancam, biaya hidup naik, pekerjaan sulit, hingga tuntutan kebutuhan. 

Catut Nama Kapolsek, Ketua RT di Lamongan Tipu Tiga Santri

Maka tak ayal jika kemudian belakangan ini ramai tagar #KaburAjaDulukeLuarNegeri di media sosial. Banyak masyarakat di tanah air yang memilih untuk bekerja di luar negeri dengan berbagai alasan.

Selain daripada gaji yang ditawarkan di perusahaan mereka bekerja, benefit yang didapatkan dari pemerintah selama tinggal di negara tujuan juga menjadi daya tarik.

Sering Diganggu Nomor Tak Dikenal di WhatsApp? Begini Cara Ampuh Mengatasinya

Lantas bagaimana cara bisa bekerja di luar negeri? Berikut ini cara yang bisa dilakukan agar tidak tertipu, dikutip dari VIVA, Jumat, 14 Februari 2025.

1. Melalui karirhub Kemnaker

8.394 Karyawan di Jawa Timur Terdampak PHK, Nganjuk dan Pasuruan Tertinggi

Kementerian ketenagakerjaan diketahui memiliki situs resmi karirhub. Melalui portal ini Anda bisa menemukan lowongan dari berbagai macam negara seperti Malaysia, Polandia, Selandia Baru, dan masih banyak lagi.

Selain itu, pilihan bidang pekerjaannya sudah cukup lengkap.

2. Program G to G di sejumlah negara

Melansir laman BP2MI Program G to G (Government to Government) adalah program penyaluran tenaga kerja Indonesia ke luar negeri melalui kerja sama pemerintah Indonesia dengan pemerintah negara tujuan.

Beberapa negara yang ikut serta dalam program G to G hingga saat ini antara lain Jepang, Korea Selatan dan Jerman. 

Rekrutmen G to G umumnya dilaksanakan setiap tahun, dengan rincian pembukaan posisi di sektor kerja yang berbeda-beda, sesuai kebutuhan industri di negara tersebut. 

3. Program P to P

Program P to P (Private to Private) adalah program penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui kerja sama antara perusahaan swasta di Indonesia dengan perusahaan di luar negeri. Program ini dilakukan melalui agen resmi di negara tujuan. 

Berbeda dengan G to G, untuk program P to P calon pekerja tidak perlu mengikuti tes.

Selain itu, keuntungan dari program ini adalah pekerja juga dapat bekerja di berbagai sektor, seperti perawatan pesawat, otomotif, dan jasa.

Untuk diketahui, sebelum mengikuti program P to P, calon pekerja harus mendaftar di perusahaan yang memiliki izin untuk pemberangkatan.

4. Working Visa Holiday (WVH) Australia

Working holiday, atau yang lebih dikenal dengan sebutan gap year, adalah kunjungan jangka panjang ke luar negeri yang memungkinkan Anda memiliki masa tinggal lebih lama daripada visa turis biasa dan memberi Anda hak untuk memperoleh pendapatan melalui penempatan kerja jangka pendek.

Di Australia, working holiday mungkin mengharuskan kerja purnawaktu, kerja paruh waktu, kerja sukarela, atau tanpa bekerja sama sekali.

Anda memiliki kebebasan untuk bekerja sebanyak yang ingin Anda pilih, sehingga dapat disesuaikan dengan tahun keberadaan Anda di luar negeri.

5. Perusahaan Multinasional

Bekerja di perusahaan multinasional juga memberikan peluang untuk Anda bisa bekerja di luar negeri. Biasanya perusahaan multinasional akan memberikan kesempatan pekerjanya yang berprestasi untuk bisa ditempatkan di berbagai perusahaan mereka di luar negeri. 

Jika Anda ternyata bukan pekerja di perusahaan multinasional.

Anda bisa rajin mengunjungi situs resmi perusahaan multinasional. Sebab di setiap situs resmi perusahaan itu sering mencantumkan tawaran pekerja di sejumlah perusahaan mereka yang berada di berbagai negara.

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Ramai Ajakan Kerja di Luar Negeri, Begini Tipsnya Biar Gak Ketipu