Festival Rujak Uleg Surabaya Lolos Kharisma Event Nusantara 2025, Kenalkan Kuliner Khas Kota Pahlawan

Festival Rujak Uleg Surabaya.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Festival ini tidak hanya berfokus pada pengenalan kuliner lokal, namun juga bertujuan untuk meningkatkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Surabaya. Perputaran ekonomi yang melibatkan sektor wisata, kuliner, perhotelan, tour & travel, fashion, dan kriya menjadi salah satu aspek penting yang didorong melalui event ini.

Ada Festival Rujak Uleg, Jalan Kya-Kya Kembang Jepun akan Ditutup

“Tema Festival Rujak Uleg 2025 adalah ‘Semesta Rujak Uleg’, yang menggambarkan dimensi budaya secara keseluruhan, mencakup nilai sejarah, budaya, dan ekonomi dari rujak uleg atau cingur sebagai kuliner khas Surabaya. Kata ‘semesta’ merujuk pada berbagai dimensi, baik spasial maupun temporal, yang melibatkan unsur-unsur masa lalu, kini, dan masa depan,” tambahnya.

Dalam pelaksanaannya, Disbudporapar Kota Surabaya akan menggandeng komunitas kuliner dan UMKM untuk turut berpartisipasi dalam festival ini. Diharapkan keterlibatan UMKM dapat mendorong sektor ekonomi kreatif, dengan karya merchandise dan komunitas kuliner sebagai peserta.

Hadirkan Nuansa Budaya, Warung Makan Marlena di Sumenep Diburu Pembeli

“Kami tengah mematangkan konsep acara yang akan menghadirkan pertunjukan dan atraksi baru. Kami juga membuka kesempatan bagi peserta dari masyarakat, komunitas, hotel, dan perusahaan untuk bergabung,” kata Farah.

Disbudporapar Kota Surabaya menargetkan lebih dari 20.000 pengunjung untuk hadir dalam Festival Rujak Uleg 2025. Event ini akan menghadirkan workshop pembuatan petis, bahan baku utama bumbu rujak, serta proses pembuatan Rujak Cingur yang menarik.

Shopee Dukung Kemenperakraf Wujudkan Target 20 Juta UMKM Terdigitalisa

“Jumlah pengunjung tersebut mencakup peserta dan penonton, baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Kami berharap banyak wisatawan yang hadir dalam event tahunan ini,” harapnya.

Farah juga menambahkan, festival ini menjadi salah satu agenda rutin tahunan yang dapat meningkatkan sektor pariwisata dan okupansi hotel di Surabaya. Hal ini turut memberi dampak positif bagi pelaku ekonomi kreatif di Surabaya, termasuk di sektor kuliner, kriya, fashion, serta foto dan videografi.

Halaman Selanjutnya
img_title