Pameran Bahan Bangunan Ber-SNI Segera Dihelat di Surabaya

Pamflet Pemeran Bahan Bangunan
Sumber :
  • Istimewa

Surabaya, VIVA Jatim-Pameran terbesar bertajuk Home Building Material (HBM) yang menampilkan Bahan Bangunan ber-Standar Nasional Indonesia (SNI) dan standar internasional ISO/IEC serta berlabel Green (Green Label) akan dihelat pertama kalinya di Grand City Mall Surabaya, Jawa Timur pada 2-5 Oktober 2025.

60 Produsen Mesin Kayu Ikut Pameran Indowood Expo Surabaya 2025

Pameran akan melibatkan berbagai Industri Bahan Bangunan, Kontraktor, Toko Bangunan, Laboratorium/Lembaga Uji terakreditasi, asosiasi, serta pemerintah pusat dan daerah.

Direktur Utama PT Fery Agung Corindotama (Feraco) M. Ruslim menyebut event besar tersebut dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya sektor konstruksi dan bahan bangunan seiring dengan meningkatnya kebutuhan infrastruktur, perumahan, dan bangunan komersial di Indonesia.

SERES 3, Mobil Listrik dengan Fitur Canggih Hadir di IIMS Surabaya 2025

“Selain itu, kebutuhan untuk mengimbangi tantangan pembangunan yang berkelanjutan, aspek standarisasi mutu dan kelestarian lingkungan juga menjadi perhatian utama dalam industri ini,” ujarnya, Jumat, 11 April 2025.

Ia optimis dengan pengalaman PT Feraco menyelenggarakan event selama lebih dari 18 tahun di bidang Meeting, Incentive, Conference & Exhibition (MICE) event ini akan mendapatkan sambutan yang baik dari masyarakat. Mengingat HBM mengangkat isu khusus tentang standardisasi dan green label.

United E-Motor Tawarkan Motor Listrik Khusus Driver Ojol di IIMS Surabaya 2025

Selain HBM, Feraco dalam waktu dekat juga akan menyelenggarakan event besar GPFE2025 bertema “Revolusi Pengadaan Melalui Digitalisasi: Kolaborasi untuk Pembangunan Berkelanjutan”. GPFE2025 akan diselenggarakan di Jogja Expo Center, Yogyakarta pada 23- 25 Juli 2025.

Project Manager PT Feraco, Ferry Agung Prasetyo mengatakan, tema diambil sebagai transformasi pengadaan barang/jasa pemerintah, penggunaan produk barang/jasa ber-TKDN dan Produk Dalam Negeri (PDN) dan kalatog UKM menjadi fokus utama dalam program pengadaan barang/jasa pemerintah ke depan.

Halaman Selanjutnya
img_title