Simak Panduan Lengkap Keselamatan di Laut, Belajar dari Insiden KMP Tunu

Pemudik turun dari kapal penyeberangan di Tanjung Perak, Surabaya.
Sumber :
  • Mokhamad Dofir/Viva Jatim

Selain jaket pelampung yang disediakan kapal, Anda disarankan membawa perlengkapan seperti peluit kecil, senter kedap air, serta botol air minum dalam tas tahan air. Peralatan ini bisa menjadi penolong saat menunggu evakuasi di laut terbuka.

Transparansi dan Akuntabilitas Keuangan, Wabup Gresik Buka Sosialisasi Pengelolaan Dana Desa

7. Dorong Penegakan Hukum dan Pemeriksaan Rutin

Kasus KMP Tunu Pratama Jaya juga membuka mata tentang pentingnya pengawasan ketat terhadap kelaikan kapal, keabsahan izin berlayar, dan sertifikasi awak kapal. Publik bisa berperan mendorong pemerintah dan otoritas pelabuhan agar melakukan inspeksi rutin dan transparan.

Cuaca Jawa Timur Hari Ini Didominasi Cerah dan Berawan, Suhu Capai 39 Derajat

8. Edukasi dan Simulasi Keselamatan Laut

Pendidikan sejak dini tentang keselamatan pelayaran sangat penting. Sekolah, komunitas nelayan, dan penumpang reguler seharusnya rutin mengikuti pelatihan simulasi evakuasi dan penggunaan alat keselamatan laut.

Pria di Tuban Jual Istri yang Baru Dinikahi 3 Bulan kepada Pria Hidung Belang

Tragedi di laut sering kali datang tanpa peringatan panjang. Namun, kesiapan, kewaspadaan, dan kepedulian terhadap standar keselamatan bisa menjadi pembeda antara selamat atau tidaknya nyawa seseorang.

Dengan menjadikan keselamatan sebagai budaya, bukan sekadar formalitas, masyarakat dan negara bisa mencegah korban jatuh sia-sia di lautan. Jadikan setiap perjalanan laut bukan hanya sebagai aktivitas ekonomi atau wisata, tetapi juga sebagai momen untuk meningkatkan tanggung jawab bersama dalam menjaga keselamatan jiwa.