Saat 4 Bule Rusia Menari Tarian Gandrung Khas Banyuwangi

Tari Gandrung
Sumber :
  • Humas Pemkab Banyuwangi

Jatim – Tari Gandrung kembali mencuri perhatian dunia. Kali ini, tarian khas Banyuwangi itu tampil pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 77 RI yang digelar di Moskow, Rusia. Uniknya, tarian tersebut ditampilkan bukan oleh penari asal Banyuwangi, tapi oleh empat bule.

Momen Sepatu Paskibraka Lepas di Upacara HUT RI Istana Merdeka

Di moment tersebut, empat penari bule terlihat cukup luwes membawakan Tari Gandrung dengan iringan musik berbahasa Osing (suku asli Banyuwangi), seperti yang terlihat dalam akun Instagram (IG): @kndmoscow yang diunggah pada Minggu, 21 Agustus 2022.

Para penari tampil mengenakan kostum Gandrung lengkap, seperti omprok, selendang, kain jarit dengan dominan warna merah terlihat serempak dan seirama memainkan tarian dengan lenggak-lenggok khas Tari Gandrung. 

FPKUB Sumenep Gelar Refleksi Perjuangan Kemerdekaan di Makam Pahlawan

Aksi para penari bule ini, juga diabadikan oleh para pengunjung yang memadati lokasi. “Tari jejer jaran dawuk dari Banyuwangi,” tulis pemilik akun IG tersebut.

Penampilan tari gandrung tersebut, merupakan rangkaian “Indonesian Cultural & Musical Performance,” dari KBRI Moscow yang digelar di Summer Stage of The Hermitage Garden, Moscow, dalam rangka memperingati HUT ke-77 RI, 17 Agustus. 

Benarkah Upacara HUT RI ke 79 akan Digelar di IKN, Begini Penjelasan Pihak Istana

Penari bule tersebut merupakan binaan sanggar tari Kirana Nusantara Dance (KND) Moscow, yang berada di bawah naungan KBRI Moscow. 

KBRI Moscow menyediakan sanggar tari tersebut, bagi masyarakat di Kota Moscow dan sekitarnya yang tertarik belajar dan mendalami tari Indonesia. Sanggar tersebut rutin membuka kelas tari Indonesia dua kali dalam sepekan. 

Bahkan KDN Moscow juga sering menggelar festival yang menampilkan berbagai seni budaya Indonesia di Negeri Beruang Kutub tersebut. 

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengaku bangga, jika seni dan tradisi asli Banyuwangi digemari masyarakat internasional. 

“Kami merasa bangga seni dan budaya Banyuwangi bisa tampil di Rusia, dinikmati masyarakat di sana. Terima kasih KBRI yang terus mendukung pelesatarian dan memperkenalkan seni dan budaya Indonesia,” kata Ipuk.

Tari gandrung sendiri adalah tarian khas Banyuwangi yang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak-Benda Indonesia (WBTI) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tari Gandrung telah berkali-kali tampil dalam pentas internasional. Bahkan sempat mendapat kehormatan tampil di Remarkable Indonesia Fair (RIF) 2018 di Chicago, Amerika Serikat (AS) pada medio  2018 lalu. 

Tarian khas ini telah berkali-kali diundang manggung dalam berbagai acara nasional dan internasional, antara lain dalam acara kenegaraan di Istana Negara dan acara kebudayaan di Jerman, Malaysia, Prancis, Hongkong, Brunei Darussalam, serta Jepang.

Sebelum pandemi COVID-19, Banyuwangi rutin menggelar Festival Gandrung Sewu yang telah masuk jajaran salah satu event wisata terbaik nasional versi Kemenparekraf, dipusatkan di Banyuwangi dengan melibatkan lebih dari seribu penari Gandrung. 

Tahun lalu pagelaran Festival Gandrung Sewu Banyuwangi kembali dihelat namun disajikan secara hybrid. Tahun ini, Gandrung Sewu akan digelar kembali secara kolosal pada akhir Oktober 2022 di Pantai Boom Banyuwangi.